Detail Cantuman Kembali

XML

ADAB BERPAKAIAN MUSLIMAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’ĀN (Studi Perbandingan Tafsīr Fi Ẓilālil Qur’ān Karya Sayyid Quṭb dan Tafsir Al-Jami’u Li Ahkāmil Qur’ān Karya Imām Al-Qurṭubī)


Islam merupakan agama yang memuliakan dan menghargai wanita, sehingga dalam Islam berlaku aturan syariat bagi wanita dalam berpakaian. Akan tetapi semakin merosotnya perkembangan zaman, fenomena yang terlihat pada saat ini bahwa banyak wanita-wanita yang melupakan adab dalam berpakaian dan menjadikan orang Barat sebagai kiblat mereka dalam berpakaian. Dimana yang dijadikan tolak ukur pada era modern ini adalah fashion yang menarik. Sehingga kebiasaan ini yang harus diubah dan lebih diperhatika kembali, tentu dengan bimbingan dan arahan sesuai syariat Islam salah satunya dengan melihat penafsiran Sayyid Quthb dan Imam Al-Qurthubi dalam menafsirkan aurat dan perintah berpakaian sesuai syariat.
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitia ini adalah : 1)Bagaimana adab berpakaian seorang muslimah yang baik dalam Islam? 2) Bagaimana penafsiran Sayyid Quthb dan Imam Al-Qurthubi terhadap ayat-ayat adab berpakaian muslimah? 3) Bagaimana perbandingan penafsiran Sayyid Quthb dan Penafsiran Imam Al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat-ayat adab berpakaian? Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui adab berpakaian muslimah yang baik dalam Islam, Untuk mengetahui penafsiran Sayyid Quṭb dan Imām Al-Qurṭubi terhadap ayat-ayat adab berpakaian muslimah, Untuk mengetahui perbandingan penafsiran Sayyid Quṭb dan Penafsiran Imām Al-Qurṭubi dalam menafsirkan ayat-ayat adab berpakaian.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan (Library Research) dimana dalam suatu riset menggunakan sumber pustaka untuk memperoleh data dan hanya menggunakan bahan-bahan pustaka tanpa melakukan riset lapangan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa adab berpakaian muslimah merupakan cara berpakaian seorang wanita khususnya yang memeluk agama Islam supaya memperhatikan tata caranya dalam berpakaian sesuai syariat untuk menutupi aurat pada anggota tubuhnya. Seperti, pakaian sebagai penutup aurat dan perhiasan dalam Qs. Al‟Arāf: 26, Al-Ahzāb: 59 dan An-Nūr 31, Perintah memakai pakaian dan perhiasan yang tidak berlebihan dalam Qs. Al-A‟rāf: 31-31 dan Al-Ahzab: 33, Waktu dan batasan aurat dalam Qs. An-Nūr: 58 dan An-Nūr: 59. Dimana dalam kedua tafsir ini sepakat terkait kewajiba menutup aurat dan tidak berlebihan dalam berhias. Akan tetapi, Sayyid Quṭb tidak menjelaskan secara detail terkait aurat dan jarang mencantumkan pendapat para ulama. Sedagkan Imām Al-Qurṭubī menjelaskan secara detail dan mengutip pendapat para ulama.
Maswati - Personal Name
SKRIPSI IAT 473
2x1.45
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xx + 110 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...