Detail Cantuman Kembali

XML

BODY SHAMING DALAM PERSPEKTIF HADIS (Studi Pemahaman Hadis)


Perilaku body shaming merupakan perilaku yang tidak baik yang termasuk dalam kategori akhlak tercela. Melihat realita di sekeliling masyarakat banyak yang belum mengetahui perilaku body shaming dan masih menganggap perilaku body shaming adalah hal yang biasa dan tabu. Oleh karena itu perlu pemahaman lebih dalam mengenai perilaku body shaming khususnya pemahaman terhadap kandungan hadis tentang body shaming sehingga dibuat pembelajaran bahwasannya perilaku body shaming merupakan perilaku yang tidak baik yang termasuk dalam kategori akhlak tercela.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah : 1). Apa itu body shaming? 2). Bagaimana hadis-hadis body shaming? 3). Bagaimana pendapat ulama tentang kualitas hadis-hadis body shaming?
Adapun tujuan skripsi ini 1). Mengetahui body shaming. 2). Mengetahui hadis-hadis body shaming. 3). Mengetahui pendapat ulama tentang kualitas hadis-hadis body shaming.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode kepustakaan (library research) data penelitian di kategorikan menjadi dua sumber yaitu sumber primer menggunakan kutubu al-tis‟ah.
Hasil dari skripsi ini, sebagai berikut: Body shaming adalah tindakan seseorang dalam memberi penilaian terhadap individu yang lain tentang tubuh, bentuk fisik, warna kulit, atau pakaian dalam bentuk kritikan, mengeluarkan pendapat atau membandingkannya dengan yang lain karena tidak ideal atau tidak sesuai dengan pandangan seperti pada umumnya Hadis-hadis yang membahas tentang body shaming tertuang pada Musnad Ahmad nomor (3792), Sunan Abu Daud nomor (4232), Shahih Muslim nomor (4650), Sunan Tirmidzi nomor (2598). Pemahaman isi kandungan hadis Musnad Ahmad nomor (3792) kekurangan yang ada dalam diri Abdullah bin Mas‟ud, dipandang rendah oleh orang lain, namun itu tidak berlaku bagi Rasulullah. Pemahaman isi kandungan hadis Sunan Abu Daud nomor (4232) Nabi tidak segan-segan untuk menasehatinya seperti yang sedang di lakukan pada Aisyah. Kecemburuan atau apapun tidak bisa dijadikan alasan untuk merendahkan fisik orang lain dan Nabi melarang untuk melakukan itu. Pemahaman isi kandungan hadis Shahih Muslim nomor (4650) perbuatan merendahkan sesama muslim merupakan perbuatan dosa, yang akibatnya juga buruk, yaitu terhapusnya amal kebaikan. Pemahaman isi kandungan hadis Sunan Tirmidzi nomor (2598) hadis ini menjelaskan kita dituntut untuk saling berhati-hati dan waspada terhadap perkataan dan perbuatan yang melanggar, merusak, dan buruk yang dapat diikuti oleh orang lain. Sebab, meski pelakunya telah tiada sedikitpun, ia akan menanggung dosa dari kebiasaan yang ia tinggalkan di dunia.
Siti Nurholiza - Personal Name
SKRIPSI IH 78
2x2.35
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xxi + 110 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...