Detail Cantuman Kembali

XML

KONTRIBUSI KH. MOCHAMMAD ARIF SURYA DALAM PERISTIWA CIKEUSIK TAHUN 2011


Peristiwa Cikeusik merupakan peristiwa yang berlatar belakang karena adanya konflik agama, yaitu aliran kepercayaan yang disebut dengan Ahmadiyah. Peristiwa tersebut ialah suatu cara untuk membubarkan JAI ( Jemaat Ahmadiyah Indonesia) yang berada di Cikeusik sejak 1992 hingga 2011. Meskipun pada tahun 1992-1994 Ahmadiyah di Cikeusik tidak berjalan kegiatannya, namun pada 2009 kembali dibuka kembali kegiatan Ahmadiyah Cikeusik dengan mendirikan rumah Missi yang dipakai keiatan anggotaAhmadiyah Cikeusik. Ingin di bubarkannya para JAI di Kecamatan Cikeusik tersebut, karena menurut masyarakat Kecamatan Cikeusik Ahmadiyah merupakan aliran yang mengajarkan ajaran sesat, karena mereka tidak menganggap Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir dan kitab ajaran mereka Tadzkirah. Peran KH. Mochammad Arif Surya dalam peristiwa Cikeusik merupakan sebagai penggerak yang mampu memprovokasi massa hingga ribuan untuk membubarkan Ahmadiyah Cikeusik.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Bagaimana Biografi KH. Mochammad Arif Surya?, (2) Bagaimana Gambaran Umum Peristiwa Cikeusik?, (3) Bagaimana Keterlibatan KH. Mochammad Arif Surya dalam Peristiwa Cikeusik?, Adapun tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran tentang: (1) Biografi KH. Mochammad Arif Surya, (2) Bagaimana Gambaran Umum Peristiwa Cikeusik Tahun 2011, (3) Keterlibatan KH. Mochammad Arif Surya dalam Peristiwa Cikeusik Tahun 2011.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan beberapa tahapan sebagai berikut:Pemilihan Topik, Pengumpulan sumber ( Heuristik),Verifikasi, Interpretasi, Penulisan (Historiografi).
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa peranan KH. Mochammaf Arif Surya memiliki kontribusi yang banyak bagi masyarakat. Kiprahnya di dalam Organisasi masyarakat dan berkontribusi dalam pondok pesantren dan berdakwah, dalam menyampaikan ajaran agama Islam. Kiprah KH. Mochammad Arif selanjutnya dalam peristiwa Cikeusik tahun 2011. Peristiwa Cikeusik merupakan peristiwa yang berlatarkan konflik antar agama, yang menyebabkan kekerasan antara Ahmadiyah dan anti-Ahmadiyah. Peran KH. Arif Surya dalam Peristiwa Cikeusik yaitu, menjadi seorang pemimpin peristiwa Cikeusik, sebagai propaganda besar yang mampu mengumpulkan massa anti-Ahmadiyah yang berjumlah ribuan orang, untuk membubarkan Ahmadiyah di Cikeusik 06 Februari 2011, serta mengatur masa anti-Ahmadiyah menjadi 3 bagian, anti-Ahmadiyah dari Cibaliung, Labuan, Mandalawangi, Cibitung, Cimanggu, Sumur yang dipimpin oleh KH. Arif Surya, dan massa anti-Ahmadiyah dari Munjul dan Cikeusik dipimpin oleh Kiai Baghawi, sedangkan massa dari arah Malimping dan Cisemut dipimpin oleh Kiai Endang ketika jalannya Peristiwa Cikeusik. Karena usahanya dalam mengumpulkan massa dengan berbagai upaya, dan kharismatiknya seorang KH. Arif Surya sebagai Kiai besar di Kecamatan Cigeulis, bahkan terkenal hinggak Lebak, maka ia mampu berhasil mempropaganda massa berjumlah ribuan. Meskipun pembubaran Ahmadiyah yang berisi Tablig Akbar seruan untuk mengajak Ahmadiyah kembali ke aliran yang benar, dengan ajaran Islam yang benar, bisa berujung kekerasan menyebabkan korban jiwa.
Rasti Widiawati - Personal Name
SKRIPSI SPI 487
323
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xi + 116 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...