Detail Cantuman Kembali
PERKEMBANGAN TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI KERAJAAN LANGKAT SUMATERA UTARA TAHUN 1897 - 1927
Naqsyabandiyah adalah sebuah tarekat yang berkembang pesat di Indonesia termasuk di Sumatera Utara. Tarekat Naqsyabandiyah memasuki Langkat, Sumatera Utara menjelang abad ke-13. Hal ini dikaitkan dengan berdirinya Suluk di Babussalam, Langkat, Sumatera Utara, atas kerjasama Sultan Tengku Musa dengan Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai pemimpin persulukan. Kesultanan Langkat merupakan kerajaan yang berada di wilayah Sumatera Uatara. Kesultanan Langkat didirikan oleh Dewa Syahdan pada tahun 1568 M. Dan Kesultanan Langkat mulai berkembang pada masa Sultan Tengku Musa pada tahun 1870-1897. Puncak kejayaan Kesultanan Langkat pada masa Sultan Tengku Abdul Aziz, masa pemerintahannya pada tahun 1897-1927 M. Pada masa pemerintahannya diterapkan berbagai kebijakan, diantaranya adalah bidang politik, bidang pendidikan, bidang keagamaan, dan bidang ekonomi.
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimana Keberadaan Tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Utara?. (2). Bagaimana Kondisi Kerajaan Langkat di Sumatera Utara Tahun 1897-1927?. (3). Bagaimana Peranan Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Islam Kerajaan Langkat Sumatera Utara Tahun 1897-1927?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). Keberadaan Tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Utara, (2). Kondisi Kerajaan Langkat di Sumatera Utara Tahun 1897-1927, (3). Peranan Tarekat Naqsyabandiyah dalam Pengembangan Islam Kerajaan Langkat Sumatera Utara Tahun 1897-1927.
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah melalui tahapan sebagai berikut: pertama, tahapan heuristik (pengumpulan data), kedua, tahapan kritik atau tahapan verifikasi, ketiga, tahapan interpretasi atau penafsiran sumber, keempat, historiografi atau penulisan sejarah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tarekat Naqsyabandiyah telah hadir di Indonesia sejak dua abad yang lampau. Tarekat Naqsyabandiyah telah mengalami perkembangan yang tiada terputus, baik secara geografis maupun dalam jumlah pengikut. Tarekat Naqsyabandiyah tidak hanya menyeru kepada lapisan sosial tertentu saja. Para pengikutnya ada di wilayah perkotaan sampai pedesaan, di kota-kota kecil serta juga kota-kota besar, dan di antara semua kelompok profesi. Tarekat Naqsyabandiyah mulai berkembang pesat di Sumatera ketika di bawa oleh Syekh Abdul Wahab Rokan yang mendirikan Kampung Babussalam di Langkat pada tahun 1883 M yang dijadikan sebagai pusat pengajaran dan penyebaran ajaran Tarekat Naqsyabandiyah. Kehadiran Syekh Abdul Wahab Rokan menambah semangat Sultan Tengku Musa dalam memimpin kerajaan Langkat. Bahkan, kondisi keagamaan masyarakat Langkat semakin berkembang pasca didirikannya Kampung Babussalam.
Azharudin Salim Regar - Personal Name
SKRIPSI SPI 486
301
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xi + 80 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...