Detail Cantuman Kembali
PERAN SERANG RADIO SEBAGAI MEDIA PELESTARI BAHASA DAERAH DI KOTA SERANG
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya potensi kepunahan bahasa daerah di Indonesia. Berdasarkan hasil validasi mengenai bahasa daerah yang dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2019, tercatat sebanyak 801 bahasa daerah (tidak termasuk dialek dan subdialek) tersebar di 2.468 daerah di Indonesia. Dari 801 bahasa daerah menunjukkan bahwa sebanyak 36 (37%) bahasa daerah berstatus aman, 11 (11%) berstatus punah, dan 51 (52%) berstatus mengarah kepada kepunahan. Fenomena punahnya bahasa daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perkembangan teknologi. Meski demikian, berkembangnya teknologi turut berdampak baik bagi kelangsungan hidup manusia. Berangkat dari kemungkinan punahnya bahasa daerah serta pemanfaatan teknologi komunikasi, peneliti merasa perlu melakukan penelitian ini.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; (1) Bagaimana program Serang Radio 89,8 FM dalam melestarikan bahasa Jawa dialek Banten?; (2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat Serang Radio 89,8 FM dalam melestarikan bahasa Jawa dialek Banten? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Mengetahui bagaimana program Serang Radio 89,8 FM dalam melestarikan bahasa Jawa dialek Banten; (2) Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat Serang Radio 89,8 FM dalam melestarikan bahasa Jawa dialek Banten. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukaan bahwa Serang Radio 89,8 FM berperan dalam melestarikan bahasa Jawa dialek Banten di Kota Serang melalui program siarannya, yaitu; (1) Fungsi memberi informasi seperti pada program Kumpulan Aktivitas Pagi (Koepas Pagi), program Sunda-Tarling (Suling), program Serang Dua Waktu (Sedadu), dan program Kandaga Saung Balad (KSB). Fungsi sebagai hiburan yaitu program Sunda-Tarling (Suling), program Serang Madani, program Pop dan Tembang Siang (Pontang), program Serang dua waktu (Sedadu), dan program Karundang. Fungsi mendidik seperti program Kandaga Saung Balad (KSB) dan program Palima. Fungsi mempengaruhi melekat pada semua program. (2) Faktor pendukung: lokasi, persamaan bahasa, dan segmentasi pendengar. Faktor penghambat: Informasi Tidak Sampai dan Kurangnya Program Anak Muda.
Fathul Rizkoh - Personal Name
SKRIPSI KPI 729
380
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xvi + 87 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...