Detail Cantuman Kembali

XML

PENERAPAN CLIENT CENTERED COUNSELING UNTUK MENGATASI STRESS PADA KARYAWAN YANG DI PHK TANPA PESANGON (Studi di PT. Garmindo. Jl. Raya Industri III Kawasan Jatake, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tanggerang)


Pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa diberikan pesangon
mengakibatkan dampak bagi para karyawan terkena. Pemutusan hubungan kerja
mengakibatkan stres karena pemutusan hubungan kerja berdampak besar pada
perekonomian para karyawan. Hal ini yang memicu peneliti untuk melakukan
penelitian dengan menggunakan penerapan client centered counseling. Adapun
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana stress yang dialami
karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon di PT.
Garmindo? 2) Bagaimana penerapan client centered counseling terhadap karyawan
yang terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon di PT. Garmindo? 3)
Bagaimana hasil penerapan client centered counseling terhadap karyawan yang
terkena pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon PT. Garmindo? Dan penelitian
yang digunakan adalah menggunakan penelitian kualitatif. Sedangkan pengumpulan
data penelitian menggunakan wawancara, observasi, tindakan dan dokumentasi.
Subjek sebanyak 5 orang dengan inisal Y, E, ST, BK, RM. yang diperoleh dari
penelitian ini yaitu: 1) Kondisi lima responden mantan karyawan yang terkena
pemutusan hubungan kerja tanpa pesangon telah terkena stress dengan gejala fisik
dan psikis. Gejala fisik meliputi mulai dari kepala terasa sakit, imsomnia, tekanan
darah tinggi, gangguan pencernaan dan ketegangan otot. Sementara gejala psikis
yang dialami meliputi cemas, sensitive, tidak tenang, emosional, dan banyak
merenung. 2) penetepan client centered counseling di PT. Garmindo yang dilakukan
pada lima klien dengan menerapkan teori stres meliputi peneliti bertemu dengan
klien sebanyak tiga sampai empat kali pertemuan, situasi konseling harus menjadi
tangung jawab klien, klien menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan
diambil, dan merealisasikan pilihannya . 3) Hasil dari penerapan client centered
counseling kepada lima klien korban pemutusan hubungan kerja secara umum cukup
berhasil, kelima klien menunjukan perubahan positifkah laku. Dari hasil penelitian
diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan kondisi stres pada ke lima
responden yaitu BK yang awalnya sering merasa pusing dan sulit tidur mulai jarang
intensitasinya, walaupun beberapa kesempatan masih sering merenung dan tidak
tenang begitupun dengan E dan RM. ST tingkat sensitivenya menjadi lebih
mengurang, sedikit lebih tenang dan mulai mengendalikan emosi. Sedangkan Y
cukup berhasil. E satu-satunya yang memiliki stres tingkat 3 dan responden yang
lainnya mengalami tingkat stres 4.

Sri Wahyuni - Personal Name
SKRIPSI BKI 631
152
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xii + 80 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...