Detail Cantuman Kembali

XML

ESKATOLOGI ISLAM DALAM AL-QUR’AN (STUDI I‘JA>Z BALA>GHI>< ATAS AYAT-AYAT ESKATOLOGI)


Eskatologi islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang membahas mengenai peristiwa akhir kehidupan dunia dan kehidupan baru pasca kehidupan dunia yakni akhirat. Cakupan kajian eskatologi islam diantaranya adalah kajian mengenai hari kiamat, kematian, alam barzakh, kebangkitan, mahsyar, hisab, surga dan neraka.
Masalah kaitannya dengan ajaran dasar teologi ini adalah bahwa konsep eskatologi dianggap sebagai sesuatu yang mustahil terjadi karena diluar nalar dan pengalaman manusia sehingga manusia menafikan keimanan terhadapnya. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggali secara lebih dalam dengan merujuk pada al-Qur‟an menggunakan pembelajaran balaghah al-Qur‟an atau i’ja>z bala>ghi>. I‟jaz balaghi al-Qur‟an merupakan kemukjizatan al-Qur‟an yang tertinggi yang menunjukkan al-Qur‟an sebagai pedoman dan sumber informasi yang akurat dan mampu melemahkan argumentasi manusia yang tidak mengimaninya.
Rumusan masalah yang dapat dirumuskan mengenai eskatologi islam diantaranya yaitu : 1). Apa yang dimaksud I‟ja>z al-Bala>ghi>?, 2). bagaimana persebaran ayat-ayat eskatologi islam dalam al-Qur‟an ? dan 3). bagaimana penafsiran i‟ja>z al-Bala>ghi> ayat-ayat eskatologi menurut para mufassir. Adapun desain penulisan ini menggunakan desain descriptive analisis, metode study pustaka dan pendekatan kualitatif.
Manfaat penelitian ini diantaranya adalah manfaat kognitif, psikomotorik dan aksiologi. Manfaat kognitif penelitian ini berupa peningkatan kecerdasan otak dalam memilah dan memilih antara perbuatan baik dan buruk, sedangkan manfaat psikomotorik dan aksiologi berupa peningkatan daya dan ketertarikan dalam melakukan hal-hal ma‟ruf sebagai upaya tercapainya kehidupan yang sa’a>dah di akhirat kelak dan meningkatkan rasa khauf akan ganjaran yang akan diterima atas setiap perbuatan yang akhirnya menghasilkan aksi yang ma‟ruf dan menjauh dari perbuatan yang mungkar dan ghuru>r.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendeskripsian konsep eskatologi islam dalam al-Qur‟an cukup banyak dan jelas. Diantaranya pada surat az-Zalzalah mengandung aspek jinas isytiqaq, iz}ha>r yang berkedudukan id}ma>r , istifha>m, muqa>balah dan sajak murashsha‟, surat al-A‟raf : 187 mengandung aspek tasybi>h mursal, surat Yunus : 49, Thaha : 125 dan al-Ghasysyiyah : 25-26 mengandung aspek thiba>q, surat al-Mu‟minun : 15 mengandung dua ada>t muakkad sekaligus, surat al-Mu‟minun : 100 mengandung
maja>z mursal, Surat al-Baqarah : 259 mengandung aspek isti‟a>rah, surat al-Mu‟minun : 16 mengandung aspek insya dan ikhtira‟,surat at-Taubah : 21 mengandung aspek tafkhi>m dan ta‟z}i>m, Surat muhammad : 15 mengandung aspek ithnab, surat al-Bayyinah : 6-7 mengandung aspek muqa>balah, surat al-Baqarah : 24 mengandung aspek kinayah. Seluruh aspek balaghi yang meliput pada ayat-ayat eskatologi menghasilkan uslub yang padat sastra dan penuh keindahan sehingga menghasilkan makna yang yang memiliki efek persuasif yang kuat. Oleh karena itu, keimanan manusia akan konsep eskatologi harus dibangun kembali dan diyakini sebagai bagian dari ajaran teologi yang dibuktikan dengan pengamalan taqwa.
Ridotul Inayah - Personal Name
SKRIPSI IAT 439
2x1.14
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xviii + 97 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...