Detail Cantuman Kembali
HARMONI FIQH DAN TASAWUF: (Studi atas Pandangan Jalaluddin Rakhmat)
Ada perbedaan cara pandang yang menjadikan suatu permasalahan
antara fiqh dan tasawuf. Orang-orang yang fiqh sentris akan cenderung
membid’ahkan kepada kelompok lain, bahkan kepada orang-orang tasawuf
pun, orang yang fiqh sentris bisa menganggap sesat karena menurutnya
ajaran tasawuf tidak terdapat dalam al-Quran dan Hadis. Namun orang yang
tasawuf sentris akan menganggap bahwa orang yang fiqh sentris hanya
melihat hitam di atas putih. Fiqh dan tasawuf, keduanya bukanlah suatu hal
yang akan terus berujung konflik, tetapi justru keduanya saling
membutuhkan, sehingga akan saling melengkapi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
skripsi ini, yaitu: 1) Bagaimana pandangan Jalaluddin Rakhmat tentang fiqh
dan tasawuf? 2) Bagaimana cara mengharmonikan antara fiqh dan tasawuf
menurut Jalaluddin Rakhmat? Adapun tujuan dari skripsi ini adalah: 1)
Untuk mengetahui pandangan Jalaluddin Rakhmat tentang fiqh dan tasawuf.
2) Untuk mengetahui cara mengharmonikan antara fiqh dan tasawuf menurut
Jalaluddin Rakhmat.
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif
dan penelitian kepustakaan (library research), yaitu dengan mengumpulkan
data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, seperti buku, artikel, dan lainlain. Adapun sumber data primer ini yaitu buku Dahulukan Akhlak di atas
Fiqh karya Jalaluddin Rakhmat. Sedangkan sumber data sekunder diambil
dari buku-buku, artikel, tesis yang berkaitan dengan tema yang dibahas.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa: menurut Jalaluddin Rakhmat, fiqh sering menjadi konflik karena
adanya ikhtilaf. Sedangkan tasawuf dapat menjadikan orang lebih memiliki
akhlak yang baik kepada sesama manusia. Oleh karena itu, dakwahnya
kemudian banyak membahas aspek tasawuf. Beliau lebih menekankan
tasawuf bukan berarti fiqh ditinggalkan, fiqh tetap dijalankan sesuai syariat,
namun pilihlah fiqh yang memelihara persaudaraan, sehingga akhlak yang
baik tertanam dalam diri dan tidak adanya permusuhan antara sesama umat
muslim. Adapun cara mengharmonikan fiqh dan tasawuf menurutnya yakni
dengan tidak memandang perbedaan dan mendahulukan akhlak di atas fiqh.
Upaya beliau dalam mengharmonikan fiqh dan tasawuf melalui dakwahnya
maupun karya-karyanya yang berupa ajaran tasawuf khuluqi amal, yakni
tasawuf yang lebih menekankan aspek akhlaq al-karimah, dengan tidak
melupakan aspek syariah.
: Ratu Siti Aminah - Personal Name
SKRIPSI AFI 82
2x5.2
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xi + 84 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...