Detail Cantuman Kembali
TAZKIYATUN NAFS DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSIR IMAM AL-GHAZALI DAN TAFSIR SYEKH ABDUL QADIR AL-JILANI)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah bangsa kita yang tengah mengalami bermacam-macam problem yang membuatnya semakin terpuruk. Krisis ekonomi, kepemimpinan, kepercayaan, kedamaian, kesejahteraan, dan sebagainya, makin hari makin menghimpit kita. Semua krisis itu sesungguhnya bersumber pada satu krisis saja, yaitu krisis akhlak. Sementara krisis akhlak terjadi karena jiwa dan hati (qalb) yang rusak.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Untuk mengetahui pandangan Imam Ghazali dan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani tentang konsep tazkiyatun nafs. 2). Untuk mengetahui langkah-langkah implementasi konsep tazkiyatun nafs dalam Tafsir Imam Ghazali dan Tafsir Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Adapun tujuan dari skripsi ini adalah 1.) Untuk mengetahui pandangan Imam Ghazali dan Syekh Abdul Qadir tentang konsep tazkiyatun nafs. 2). Untuk mengetahui langkah-langkah implementasi konsep tazkiyatun nafs dalam Tafsir Imam Ghazali dan Tafsir Syekh Abdul Qadir Al-Jilani.
Skripsi ini merupakan jenis penelitian library research atau studi kepustakaan yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode analisis yang digunakan dengan deduktif, induktif dan komparatif. Dalam pengumpulan datanya peneliti menggunakan metode dokumentasi yang terdiri dari sumber data primer dan sekunder; membaca buku primer yaitu buku kitab tafsir al-Imam al-Ghazali dan kitab tafsir al-Jilani. Karya Imam Ghazali dan Syekh Abdul Qadir al-Jilani dalam bentuk PDF. adapun buku sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku Ihya’Ulumuddin karangan Al-Ghazali beserta buku Fathul Rabbani karangan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dan buku-buku penunjang yang berhubungan dengan pembahasan.
Hasil dari Skripsi ini sebagai berikut: dalam masalah Tazkiyatun Nafs penulis mengkaji pendapatnya Imam Ghazali Dan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani Dalam tafsirnya, Bahwa langkah-langkah Menuju Tazkiyatun nafs melalui: Berzakat, sedekah, khauf, menjaga kemaluan,taat kepada Rasul, menjaga kesucian, mendekatkan diri pada Allah, mengikuti segala perintah Allah baik yang Tertulis maupun yang sudah dicontohkan oleh Rasul. Hal ini bisa kita lihat dalam tafsir beliau berdua ketika menafsirkan, (Qs. At-Taubah/9: 103) beliau mengatakan bahwa dengan mengeluarkan zakat, maka jiwa seseorang akan tersucikan.
Muhamad Yusuf - Personal Name
SKRIPSI IAT 449
2x1.3
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xxiii + 190 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...