Detail Cantuman Kembali

XML

PENGGUNAAN NAMA “MUḤAMMAD” DAN BERBAGAI JULUKANNYA DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’ĀN (STUDI KITAB TAFSīR IBNU KAṠĪR )


Panggilan nama Muḥammad dalam Al-Qur‟ān memiliki maksud dan tujuan yang akan memberitahu umat Islam akan isi kandungan dari penyebutan namanya dalam Al-Qur‟ān, sehingga umat Islam akan memahami dan mengerti wahyu-wahyu Allah yang tertera dalam Kalam-Nya. Nama Muḥammad adalah nama yang istimewa baik dari pribadi namanya maupun dari dzat yang memberikan namanya, bahkan berbagai nama julukannya dalam Al-Qur‟ān pun memiliki keistimewaan yang tersendiri. Sehingga penyampaian wahyu kepada nabi Muhammad saw akan dimengerti oleh umat Islam.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana Pandangan para Ulama tentang nama Muḥammad dalam Al-Qur‟ān? 2). Bagaimana Pandangan Ibnu Katsir tentang nama Muḥammad dalam Al-Qur‟ān? 3). Apa perbedaan dan persamaan dari pandangan Ibnu Katsir dengan Mufassir lain tentang nama Muḥammad?. adapun tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui pandangan para Ulama tentang nama Muḥammad dalam Al-Qur‟ān, 2). Memberikan kontribusi pemahaman terkait penggunaan nama Muḥammad dalam penafsiran Ibnu Kaṡīr, 3). Membuka pengetahuan baru akan perbedaan dan persamaan dari pandangan Ibnu Kaṡīr dengan Mufassir lain tentang nama Muḥammad.
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang menghasilkan penelitian deskriptif dengan menggunakan sumber kepustakaan. Peneliti juga menggunakan metode tematik..
Hasil temuan dari penelitian ini: 1). Q.S. Ali-„Imran (3): 144, 2). Q.S. Al-Aḥzab (33): 40, 3). Q.S. Muḥammad (47): 2, dan 4). Q.S. Al-Fatḥ (48): 29, dan penamaan Muḥammad dalam surah Muḥammad. Terdapat lima klasifikasi nama Muḥammad yaitu tertulis dengan lafadz Muḥammadun tiga kali, lafadz Muḥammadin dan Muḥammad satu kali. Penafsiran Ibnu Kaṡīr tentang penyebutan lafadz Muḥammadun - Q.S. Ali-„Imran (3): 144-, yang di dasari atas seruan setan bahwa Muḥammad telah terbunuh, lafadz Muḥammadun - Q.S. Al-Aḥzab (33): 40-, merupakan bantahan atas kaum kafir dan munafik atas kerasulan Muḥammad, lafadz Muḥammadin -Q.S. Muḥammad (47): 2- yakni sebagai penghibur atas kaum mukmin akan saling keterkaitannya mereka dengan manusia yang memiliki kekhususan dari nabi-nabi yang lain, lafadz Muḥammadun - Q.S. Al-Fatḥ (48): 29-, ialah pengkhususan gelar Rasul dengan Nabi, karena Rasul lebih tinggi tingkatnya daripada Nabi, serta penamaan dalam surah Muhammad ialah Allah tidak menyebut kekasihnya dengan Rasulullah melainkan dengan nama Muḥammad, hal ini keterkaitannya dengan emapat panggilan yang disebutkan diatas.
Mujiburrohman - Personal Name
SKRIPSI IAT 425
2x1.3
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xvi + 76 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...