Detail Cantuman Kembali

XML

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA NEGARA MENURUT PERSPEKTIF FATIMA MERNISSI


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara menurut perspektif Fatima Mernissi. Pemimpin adalah orang yang berkuasa dan memiliki pengaruh besar bagi masyarakat, dalam sejarah kepemimpinan Islam hampir seluruhnya yang menjadi pemimpin adalah laki-laki. Sedangkan kepemimpinan perempuan masih menjadi permasalahan, tokoh yang menyetujui mengenai kepemimpinan perempuan adalah Fatima Mernissi yang berasal dari kota Fez Maroko. Sedangkan di Indonesia sendiri sudah pernah ada seorang pemimpin perempuan yaitu Megawati Soekarno Putri. Perempuan pada umumnya mempunyai kepribadian keibuan, dan berhati lembut. Sebelum datangnya Islam dalam sepanjang sejarah perempuan banyak mengalami penderitaan dan selalu dipandang rendah.
Rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara menurut Fatima Mernissi?, 2. Bagaimana Kepemimpinan Perempuan sebagai kepala negara di Indonesia?, dan 3. Bagaimana pandangan Islam mengenai kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara?.
Tujuan penelitiannya adalah : 1. Untuk mengetahui pemikiran Fatima Mernissi mengenai kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara, 2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Perempuan sebagai kepala negara di Indonesia, dan 3. Untuk mengetahui pandangan Islam mengenai kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara.
Adapun metode penelitian ialah kualitatif, digunakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman yang sifatnya umum didapatkan setelah melakukan analisis terhadap fokus penelitian. Sedangkan sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder, data primer merupakan data-data yang diperoleh dari buku-buku karya Fatima Mernissi. data sekunder berupa buku-buku, jurnal, web, dan sumber pendukung lainnya.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1. Fatima Mernissi membolehkan perempuan untuk menjadi seorang pemimpin karena menurutnya perempuan juga memiliki hak yang sama dengan laki-laki asal mampu mengemban tugasnya dengan baik. 2. Kepemimpinan perempuan sebagai kepala negara di Indonesia sendiri sudah pernah dipimpin oleh kaum perempuan yaitu Megawati Soekarno Putri yang menjadi Presiden ke-lima di Indonesia. Walaupun presiden ke-lima adalah seorang perempuan. Akan tetapi pada bidang partisipasi politik kaum perempuan, dimana kuota perempuan dalam kursi parlemen yang hanya diberi jatah 30% . 3. Kepemimpinan perempuan menurut pandangan Islam sendiri tidak melarang perempuan untuk menjadi pemimpin, karena setiap manusia berhak untuk menjadi pemimpin selama dia mampu berbuat adil, bijaksana, dan bertanggung jawab atas tugas-tugasnya. hanya saja perlu diperhatikan kodrat nya sebagai perempuan apalagi yang berumah tangga, dan dikalangan ulama sendiri masih ada yang setuju dan tidak setuju tentang perempuan sebagai pemimpin.
Nanik Rahmawati - Personal Name
SKRIPSI HTN 282
321
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xii + 83 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...