Detail Cantuman Kembali

XML

Kaderisasi Kepemimpinan di Pondok Pesantren Modern (Studi Kasus : di Pondok Pesantren Modern Al Mizan dan Pondok Pesantren Modern Darussalam Pandeglang)


Penelitian ini dilatar belakangi oleh isu kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan selalu
diasumsikan sebagai salah satu kelemahan Pondok Pesantren. Pola pewarisan genealogi selalu
dipandang dari sudut negatif, berbanding pola kepemimpinan modern dianggap sebagai wacana
solutif dari problem ini. Kaderisasi wanita masih menjadi sebuah masalah yang belum ditemukan
solusinya. Maka penulis memilih Pondok Pesantren Modern Al Mizan dan Pondok Pesantren
Modern Al Mizan Darussalam Pandeglang sebagai subjek penelitian. Alasannya karena keduanya
merupakan lembaga pesantren yang memiliki kader wanita begitu mendominasi. Rumusan
masalahnya adalah : 1) bagaimana pola kaderisasi kepemimpinan di PPM Al Mizan dan Darussalam
Pandeglang, 2) bagaimana proses kaderisasi kepemimpinan di PPM Al Mizan dan Darussalam
Pandeglang, 3) bagaimana faktor pendukung dan penghambat kaderisasi kepemimpinan terhadap
perkembangan PPM Al Mizan dan Darussalam Pandeglang. Mengkonsep kaderisasi berarti
menyiapkan masa depan pesantren, tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui pola
kaderisasi kepemimpinan di PPM Al Mizan dan Darussalam Pandeglang, 2) untuk mengetahui
proses kaderisasi kepemimpinan di PPM Al Mizan dan Darussalam Pandeglang, serta 3) untuk
mengetahui faktor pendukung dan penghambat kaderisasi kepemimpinan terhadap perkembangan
PPM Al Mizan dan Darussalam Pandeglang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu data dianalisis dengan
tahapan reduksi, penyajian dan yang terakhir adalah verifikasi atau menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tentang Kaderisasi Kepemimpinan di Pondok
Pesantren Modern Al Mizan dan Pondok Pesantren Modern Darussalam, menunjukan: Pola
kaderisasi kepemimpinan berbeda pada masing-masing pesantren. Pondok Pesantren Modern Al
Mizan mengadopsi pola kaderisasi kepemimpinan manajemen terbuka, sedangkan Pondok
Pesantren Modern Darussalam mengadopsi pola kaderisasi kombinasi dari sistem pewarisan dan
disisipkan pula pola manajemen terbuka di sisi lain. Proses kaderisasi di Pondok Pesantren Modern
Al Mizan melalui penanaman nilai, pendelegasian & job description, perekrutan tenaga ahli,
pemberian beasiswa, pengembangan keahlian SDM, serta staffing yang kompleks. Sedangkan
Pondok Pesantren Modern Darussalam melalui jalur penanaman nilai dalam uswah hasanah,
pendidikan, dan job description. Faktor pendukung dari kaderisasi kepemimpinan di Pondok
Pesantren Modern Al Mizan Pandeglang adalah kepemimpinan yang diterapkan Kiai adalah
rasionalistik-demokratif, keikhlasan kader memperjuangkan pondok karena jika tidak ikhlas atau
ambisi tidak akan bertahan, tenaga akademisi 90% dari pondok memiliki ide dan visi yang sama
mereka mendidik untuk ibadah dan secara finansial kuat sehingga pesantren dapat memberikan
beasiswa pada kader untuk melanjutkan pendidikan. Faktor penghambatnya adalah para kader
wanita yang sudah dididik sedemikian rupa ketika menikah dibawa suaminya dan meninggalkan
pondok, sehingga pondok harus mencari dan mendidik ulang kader pengganti. Sedangkan Faktor
pendukung dari kaderisasi kepemimpinan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Pandeglang
adalah dengan kuantitas tenaga pendidik yang minim sehingga mudah untuk Kiai mengontrol proses
penguatan kaderisasi pada masing-masing kader. Dan faktor penghambatnya adalah lemahnya
finansial di pesantren sehingga sarana dan prasarana tidak mumpuni.
M. Badru Dawam - Personal Name
TESIS MPI 173
370
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2019
Serang Banten
xViii + 194 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...