Detail Cantuman Kembali
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Oleh Sanggar Wuni Kreasi Melalui UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood di Kampung Kubang Saron Kelurahan Tegal Ratu Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon
UMKM merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat untuk
memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh suatu desa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Adanya UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood di Kampung
Kubang Saron, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, merupakan suatu
usaha yang berperan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat kampung Kubang Saron sejak
tahun 2017 sampai saat ini. Adapun pemberdayaan yang dilakukan oleh UMKM Kerajinan Kayu
Wuni Wood yaitu: melaksanakan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat Kubang Saron
melalui kerajinan kayu yang dijadikan alat perkantoran, rumah tangga bahkan sampai ke
pendidikan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini:
Pertama, Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM Kerajinan
Kayu Wuni Wood? Kedua, Bagaimana dampak pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood? Ketiga, Apa faktor pendukung dan penghambat
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood?
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: Pertama, Mengetahui proses
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood 2).
Mengetahui dampak pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM Kerajinan Kayu Wuni
Wood. 3). Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan ekonomi masyarakat
melalui UMKM Kerajinan Kayu Wuni Wood.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan
menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tempat penelitian.
Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa proses
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM Kerajinan Kayu di Kampung Kubang
Saron, terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu: Tahap pertama, penyadaran ialah kunci dari sebuah
proses yang dilakukan oleh Pendiri UMKM. Awalnya masyarakat diberikan sosialisasi. Prinsip
dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu diberdayakan, dan proses
pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka. Pada tahap ini para pemuda diberikan
wawasan dan pengetahuan mengenai manfaat mengikuti program pembuatan kerajinan kayu.
Tahap kedua, peningkatan kapasitas dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks
individu maupun kelompok. Pada tahap ini para pemuda diberikan pelatihan-pelatihan dari
pembuatan berbahan dasar kayu sehingga menjadi barang yang memiliki nilai guna. Tahap
terakhir yaitu, pendayaan. Masyarakat diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitasnya
dengan berpikir kreatif dan inovatif untuk kemajuan UMKM ini. selain itu, masyarakat diberikan
peluang untuk mengenal pasar dengan melakukan pemasaran dan menarik konsumen sehingga
menghasilkan pemasukan. Dampak yang diperoleh karena adanya kegiatan ini adalah: semangat
gotong royong dan terjalin kerja sama, peningkatan pendapatan, dan membuka lapangan
pekerjaan. Sedangkan Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah: keterlibatan pengurus, adanya
peserta pelatihan, tutor yang intens, bantuan donatur, dan sarana prasarana. Adapun faktor
penghambatnya yaitu: pengarsipan data program, penggunaan media sosial, dan masyarakat
yang diberdayakan.
Reni Firayanti - Personal Name
SKRIPSI PMI 111
307
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2021
Serang Banten
x + 83 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...