Detail Cantuman Kembali
TRADISI MIPIT PARE DALAM PELAKSANAAN PANEN PADI (Studi Living Qur’an di Kampung Kacapi Desa Kutamekar Sobang Pandeglang Banten)
Manusia dianjurkan berikhtiar untuk mendapatkan sesuatu yaitu dengan berusaha dan berdo'a semaksimal mungkin, begitu pun dengan masyarakat Kampung Kacapi Desa Kutamekar menjadikan tradisi mipit pare bagian bentuk dari ikhtiar dan do'a yang dilakukan untuk tercapainya panen yang diharapkan serta sebagai tanda syukur kepada Allah atas keberhasilan masa tanam padi. Skripsi ini berusaha melihat dan menganalisis fenomena yang dilakukan masyarakat Kampung Kacapi yang menjadikan tradisi mipit pare sebagai bentuk do'a dan syukur kepada Allah.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Apa landasan pelaksanaan tradisi mipit pare di Kampung Kacapi Desa Kutamekar? 2). Bagaimana proses pelaksanaan tradisi mipit pare di Kampung Kacapi Desa Kutamekar? 3). Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap tradisi mipit pare?. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui apa landasan pelaksanaan tradisi mipit pare di Kampung Kacapi Desa Kutamekar. 2). Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi mipit pare di Kampung Kacapi Desa Kutamekar. 3). Untuk mengetahui bagaimana pemahaman masyarakat terhadap tradisi mipit pare. Penulis menggunakan metode penelitian Living Qur'an yaitu penelitian ilmiah tentang berbagai peristiwa sosial terkait dengan kehadiran Al-Qur'an di masyarakat muslim tertentu. Adapun pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan fenomenologis.
Hasil temuan dari penelitian ini: tradisi mipit pare dilakukan secara turun temurun dan telah menjadi bagian dari hidup masyarakat Kampung Kacapi. Menurut masyarakat, ketika tradisi mipit pare tidak dilaksanakan, masyarakat khawatir akan terjadi hal buruk, hal inilah yang menjadi melandasi adanya pelaksanaan tradisi mipit pare. Tradisi tersebut dilaksanakan dengan cara berdo‟a bersama di sekitar pesawahan dengan membaca surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan Al-Baqarah: 255 ditutup dengan do‟a Nurbuat dan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang yang berada di sekitar pesawahan. Masyarakat Kampung Kacapi memahami bahwa tradisi mipit pare memiliki manfaat tersendiri bagi kehidupan, masyarakat lebih beretika ketika hendak memanen padi, dengan dilaksanakannya tradisi ini ada keberkahan yang didapat yaitu hasil panen yang cukup, dan terhindar dari hal-hal buruk.
Nina Maharani - Personal Name
SKRIPSI IAT 403
2x1.46
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xv + 72 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...