Detail Cantuman Kembali
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANGANAN LIMBAH ORGANIK MELALUI BUDIDAYA MAGGOT DI KABUPATEN TANGERANG,
Permasalahan lingkungan merupakan isu yang tidak bisa dihindari. Sampah
setiap hari dihasilkan oleh rumah tangga, baik itu limbah organik maupun
anorganik. Sampah yang dihasilkan tersebut dibuang sembarangan, dan efeknya
akan merusak lingkungan yang ada di sekitarnya. Untuk menangani permasalahan
lingkungan tersebut maka dibutuhkan pendamping dalam pengelolaan limbah
organik yang tepat. Oleh sebab itu, Pembudidaya maggot di Kabupaten Tangerang
mencoba meringankan permasalahan lingkungan di Kabupaten Tangerang dalam
pemberdayaan masyarakat dalam penangan limbah organik. Para pembudidaya
maggot di Kabupaten Tangerang memiliki program pemberdayaan yaitu pelatihan
budidaya maggot.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah: 1) Bagaimana cara penanganan limbah organik? 2) Bagaimana tahapan
dalam penanganan limbah organik melalui budidaya maggot? 3) Apa faktor
pendukung dan penghambat dalam program budidaya maggot di Kabupaten
Tangerang?
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) Untuk memahami cara
penanganan limbah organik. 2) Untuk mengetahui tahapan dalam budidaya maggot
dengan limbah organik. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat
dalam program budidaya maggot di Kabupaten Tangerang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif
karena penulis ingin menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang
terjadi di tempat penelitian. Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya dengan
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
adanya permasalahan sampah di Kabupaten Tangerang yang menumpuk, dan
menanganinya dengan cara pembuatan pupuk media tanam, dan ekoenzim, serta
program budidaya maggot. Pada program ini memiliki 7 tahapan pemberdayaan
menurut Isbandi Rukmini Adi. Adapun faktor pendukung dari program tersebut
adalah: keterlibatan Peternak yang baik dan keterlibatan masyarakat. Adapun faktor
penghambat, yaitu: kurangnya kesadaran pemerintah dan DLH di Kabupaten
Tangerang dalam bekerjasama dengan program pelatihan budidaya maggot ini, dan
masyarakat yang diberdayakan banyak yang tidak melakukan budidaya lagi karena
terkendala oleh sarana dan prasarana.
Qurrota Ayuni Thahir - Personal Name
SKRIPSI PMI 127
307
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2022
Serang Banten
xiv + 74 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...