Detail Cantuman Kembali
HAKIKAT KEHIDUPAN DUNIA DALAM TAFSĪR AL-JĪLĀNĪ KARYA SYEKH ABDUL QĀDIR AL-JĪLĀNĪ
Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi karena penulis banyak
sekali melihat di sekeliling penulis orang yang lebih banyak mengejar dunia,
mereka berlomba-lomba menghimpun kekayaan, bangga akan anak
keturunan atau nasab, mereka lupa bahwa kehidupan dunia hanyalah
permainan dan senda gurau dan dunia hanyalah sementara. Inilah yang
menjadi permasalahan sehingga penelitian ini ditulis.
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kehidupan dunia, ayatayat
tentang kehidupan dunia dan bagaimana kehidupan dunia menurut
Tafsīr al-Jīlānī. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hakikat
kehidupan dunia, ayat-ayat tentang kehidupan dunia dan kehidupan dunia
dalam Tafsīr al-Jīlānī. Penelitian ini berjenis kualitatif, dengan menggunakan
metode Library Research (kepustakaan). Langkah yang digunakan dalam
menganalisa data ialah analisa data kualitatif, dengan mengumpulkan dan
menampilkan data yang dibutuhkan dari berbagai sumber dan menghasilkan
sebuah kesimpulan. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini
ialah Tafsīr al-Jīlānī karya Syekh Abdul Qādir al-Jīlānī. Sebagai pendukung
dalam penelitian ini berbagai buku, serta sumber-sumber lainnya. Sementara
itu pembahasannya menggunaka metode Maudhū‟i yaitu dengan mengambil
dan menghimpun ayat-ayat yang berbicara tentang topik pembahasan.
Hasil dari penelitian ini bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan
dan senda gurau. Ayat-ayat tentang kehidupan dunia sebanyak 59 ayat dalam
Al-Qur‟an. Dan kehidupan dunia dalam Tafsīr Al-Jīlānī dapat disimpulkan
bahwa kehidupan dunia hanyalah tempat sementara bukan tujuan yang
hakiki. Akan tetapi dunia menjadi tempat kita untuk mempersiapkan bekal di
akhirat dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh dan menjalankan
perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Dan akhirat adalah tempat yang
abadi yang didalamnya terdapat surga dan mereka akan merasakan
kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah di rasakan selama hidup didunia
bagi mereka yang hidupnya mengabdi untuk Allah akan tetapi jika mereka
hidupnya hanya untuk kesenangan dunia dan melalaikan perintah Allah Swt.
sebaik-baiknya tempat bagi mereka yaitu neraka.
Nurul Holisah - Personal Name
SKRIPSI IAT 409
2x1.3
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xvii + 75 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...