Detail Cantuman Kembali
Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin (Studi di Kp. Libadak, Rt/Rw 008/002, Ds. Labuan, Kec. Mancak, Kab. Serang, Banten)
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang
dilakukan secara sadar oleh individu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi
merupakan salah satu kunci utama dalam proses pembelajaran. Dengan motivasi
yang tinggi dapat mengarahkan santri dalam menggapai cita-citanya. Dalam
kegiatan belajar di pondok pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin masih ditemukan
santri yang kurang semangat dengan berbagai macam penyebab.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Kondisi Psikologis Motivasi belajar santri di
Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin? 2) Bagaimana Penerapan Dan Hasil
Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Rational Emotive Behavior
Therapy (REBT) Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Santri di Pondok Pesantren
Riyadhu Al-Mutafakkirin? 3) Apa Faktor Penghambat dan Pendukung Motivasi
Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin?. Tujuan dari penelitian
ini adalah : 1) Untuk Mengetahui Bagaimana Kondisi Psikologis Motivasi belajar
santri di Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin. 2) Untuk Mengetahui
Bagaimana Penerapan dan Hasil Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan
REBT Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu AlMutafakkirin. 3) Untuk Mengetahui Apa Faktor Penghambat Dan Pendukung
Motivasi Belajar Santri Pondok Pesantren Riyadhu Al-Mutafakkirin.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode yang
digunakan adalah metode action research (penelitian tindakan). Peneliti
menguraikan secara faktual apa yang ditemukan dan dilihat dari objek penelitian ini.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa:
responden mengalami kurangnya semangat dalam belajar ditandai dengan mudah
bosan ketika belajar, sistem pembelajaran yang kurang menarik, serta kondisi
psikologis responden yang kurang berani, merasa takut salah ketika menjawab soal,
gemetar serta berkeringat dingin ketika ditunjuk oleh pengajar. Peneliti melakukan
konseling individual dengan menggunakan pendekatan Rational Emotive Behavior
Therapy. Setelah melakukan konseling individual, responden sudah mulai
menyadari kewajibannya sebagai santri, lebih giat lagi dalam belajar dan mengaji,
menjadi percaya diri dan yakin bahwa dirinya mampu untuk belajar lebih baik lagi
serta memperoleh prestasi di pondok pesantren
Fira Safitri Maulidiya - Personal Name
SKRIPSI BKI 693
150
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2022
Serang Banten
xiv + 76 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...