Detail Cantuman Kembali
Konseling Spiritual dengan Terapi Shalat Dhuha dalam Mengurangi Kecemasan Karir Masa Depan pada Remaja Akhir (Studi di Pondok Pesantren Bany Lathif Cibeber - Kota Cilegon)
Remaja akhir khususnya yang berada dalam tahap-tahap akhir dan dihadapkan dengan dunia kerja adalah masalah pekerjaan atau ketidakpastian karir di masa depan. Karena mereka dianggap sebagai orang dewasa yang matang dan harus mencapai kesuksesan. Kebingungan dengan potensi yang dimiliki, sedangkan lapangan kerja yang sempit, suatu kompetisi ketat dalam mencari kerja, sementara mereka merasa bahwa mereka mempunyai sedikit pengetahuan dan keahlian. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan remaja akhir menghadapi kecemasan dalam menyesuaikan diri dengan karir di masa depan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana kecemasan karir masa depan pada remaja akhir di Pondok Pesantren Bany Lathif Cibeber? 2) Bagaimana penerapan terapi shalat dhuha pada remaja akhir di Pondok Pesantren Bany Lathif Cibeber? 3) Bagaimana hasil dari konseling spiritual dengan terapi shalat dhuha dalam mengurangi kecemasan karir masa depan pada remaja akhir di Pondok Pesantren Bany Lathif Cibeber?
Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui kecemasan karir masa depan pada remaja akhir di Pondok Pesantren, 2) untuk menerapkan terapi shalat dhuha pada remaja akhir di Pondok Pesantren, 3) Untuk mengetahui hasil dari konseling spiritual dengan terapi shalat dhuha dalam mengurangi kecemasan karir masa depan pada remaja akhir di Pondok Pesantren.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, jenis penelitian yang digunakan ialah studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga Mei 2022, dengan responden dalam penelitian ini berjumlah 5 orang remaja akhir yang mengalami kecemasan karir masa depan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Aspek kecemasan yang dialami konseli menimbulkan gejala kecemasan, yaitu berfikir irrasional, tidak percaya diri, belum memiliki tujuan, khawatir, insomnia dan cemas. 2) Penerapan terapi shalat dhuha untuk menangani kecemasan karir masa depan pada remaja akhir yang berlebihan sehingga menyebabkan rasa cemas berlebihan dan merubah pola pikir negatif menjadi positif. Dalam penerapannya dikatakan cukup berhasil. Berdasarkan kriteria yang sesuai dengan aspek kognitif, aspek fisik, dan aspek emosi. 3) Hasil dari konseling spiritual terhadap 5 responden dalam mengurangi kecemasan karir masa depan pada konseli ini sangat efektif. Setelah dilakukan konseling spiritual terhadap konseli terdapat perubahan yaitu konseli sudah dapat berfikir irrasional menjadi rasional, mengurangi insomnia, konseli terlihat lebih tenang dalam mengambil keputusan dan lebih percaya diri, dan dapat mengendalikan kecemasan sehingga konseli lebih tenang dan rasa panik menurun.
Rissa Annisatul Jannah - Personal Name
SKRIPSI BKI 684
150
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xiii + 99 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...