Detail Cantuman Kembali
Perbedaan Tingkat Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Sebelum Dan Sesudah Layanan Bimbingan Kelompok” (Studi Eksperimen Pada Santri Pondok Pesantren Terpadu Nasyrul Ulum)
Kecemasan berbicara di depan umum hampir dialami oleh kalangan para
santri yang baru menetap di lingkungan Pondok Pesantren, baik bagi pria maupun
wanita dengan tingkat kecemasan yang berbeda-beda. Kecemasan berbicara di depan
umum seringkali dianggap sebagai perasaan tidak menyenangkan yang
mengakibatkan rasa takut, tegang dan khawatir. Oleh karena itu, individu merasa
kesulitan dalam beradaptasi di lingkungan Pondok Pesantren yang mengakibatkan
para santri tidak mampu belajar dengan efektif serta tidak bisa mengikuti berbagai
kegiatan-kegiatan Pondok Pesantren dengan baik.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, eksperimen pretest dan
posttest yang digunakan untuk mendapatkan gambaran tingkat kecemasan berbicara
di depan umum sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah, kuesioner (angket), observasi, dan
dokumentasi. Kemudian untuk melihat suatu perbandingan ataupun perbedaan tingkat
kecemasan berbicara di depan umum sebelum dan sesudah layanan bimbingan
kelompok menggunakan rumus t-test. Jumlah responden dalam penelitian ini
berjumlah 7 orang santri.
Berdasarkan perolehan hasil perhitungan analisis pretest, bahwa tingkat
kecemasan berbicara di depan umum sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok
berada pada kategori tinggi dengan jumlah skor keseluruhan 637 dan skor rata-rata
berjumlah 91. Sedangkan perolehan hasil perhitungan analisis posttest, bahwa tingkat
kecemasan berbicara di depan umum setelah diberikan layanan bimbingan kelompok
berada pada kategori rendah dengan jumlah skor keseluruhan 435 dan skor rata-rata
berjumlah 62. Hasil uji tes “t” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kategori
tingkat kecemasan berbicara di depan umum sebelum dan sesudah layanan bimbingan
kelompok bagi para santri di Pondok Pesantren Terpadu Nasyrul Ulum dengan
perolehan tobservasi 7,05 > 1,94 ttabel dengan taraf signifikansi 0,05. Maka dapat
diinterpretasikan, menerima Ha dan menolak Ho
QURRATUL AINI - Personal Name
SKRIPSI BKI 633
302
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2022
Serang Banten
xv + 79 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...