Detail Cantuman Kembali

XML

Pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2014-2019


Pertumbuhan ekonomi menjadi acuan sebagai indikator keberhasilan
ekonomi di suatu wilayah. Melambatnya pertumbuhan dikarenakan kegiatan
ekonomi pada periode tertentu mengalami penurunan dalam produktivitas tenaga
kerjadan pembangunan manusia. Sedangkan upah minimum dan indeks
pembangunan manusia di setiap tahunnya terus meningkat. Upah minimum dan
indeks pembangunan manusia merupakan salah satu faktor pertumbuhan ekonomi
dalam tujuan untuk mencapai kesejahteraan, kemakmuran, dan juga sebagai
motivasi untuk pekerja dalam meningkatkan produktivitas.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalahnya diantaranya:
1. Bagaimana Pengaruh Upah Minimum Kabupaten/Kota terhadap Pertumbuhan
Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2014-2019? 2. Bagaimana
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi di
Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2014-2019?
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh Upah
Minimum Kabupaten/Kota terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota
Provinsi Banten Tahun 2014-2019. 2) Untuk mengetahui pengaruh Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota
Provinsi Banten Tahun 2014-12019. 3) Untuk mengetahui pengaruh Upah
Minimum Kabupaten/Kota dan Indeks Pembangunan Manusia secara simultan
terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Banten Tahun 2014-
2019.
Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data sekunder yang
bersumber pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) khususnya data tahun 2014
sampai dengan tahun 2019, data yang diteliti meliputi data Upah Minimum, Indeks
Pembangunan Manusia dan Pertumbuhan Ekonomi. Jenis data yang digunakan
adalah data panel yaitu gabungan time series dan cross section. Data time series
periode tahun 2014-2019 sedangkan data cross section yaitu 4 kabupaten dan 4
kota di provinsi banten, yang bersumber pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Uji
Hipotesis (Uji t) dan (Uji F), Uji Koefisien Korelasi, Uji Koefisien Determinasi,
Uji Deskriptif, Uji Normalitas, dan Uji Regresi Linear Berganda.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Nilai t hitung untuk variabel X1 (Upah
Minimum) yaitu 2.377 sedangkan t tabel memiliki nilai sebesar 2.014 artinya nilai t
hitung lebih besar dari t tabel (2.377 > 2.014) maka H0 ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Upah Minimum Kabupaten/Kota secara parsial ada pengaruh dan
signifikan dan bernilai positif terhadap Pertmbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota
Provinsi Banten. Nilai t hitung untuk variabel X2 (Indeks Pembangunan Manusia)
yaitu 1.205 sedangkan t tabel memiliki nilai sebesar 2.014 artinya nilai t hitung lebih
kecil dari t tabel (1.205 > 2.014) maka H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Indeks Pembangunan Manusia secara parsial tidak ada pengaruh dan tidak
signifikan tetapi bernilai positif terhadap Pertmbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota
Provinsi Banten. Karena nilai F hitung (8.396) > F tabel( 3.20) dan tingkat signifikasi
0.05 maka H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa Upah Minimum dan Indeks
Pembangunan Manusia secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Provinsi Banten.

Linda Nirmala, - Personal Name
SKRIPSI EIS 765
330
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2020
Serang Banten
xvi + 133 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...