Detail Cantuman Kembali
Reporting on the Pros and Cons of the #2019ChangePresident Movement on Detikcom and Merdeka.com Online Media (Analysis of Framing Robert N. Entman)
Menjelang pemilu tahun 2019, ada gerakan bernama gerakan #2019GantiPresiden yang berujung ricuh di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam pemberitaan media online, berbagai narasumber menanggapi dalam gerakan #2019GantiPresiden terdapat ujaran kebencian, makar, kampanye sebelum waktunya, akan tetapi ada juga yang menanggapi bahwa gerakan tersebut tidak masuk dalam definisi kampanye dan tidak melanggar aturan apa pun. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbandingan media online detikcom dan merdeka.com dalam membingkai (framing) terhadap pemberitaan pro dan kontra gerakan #2019GantiPresiden edisi Agustus 2018 dengan menggunakan model analisis framing Robert N. Entman? Adapun tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan perbandingan media online detikcom dan merdeka.com dalam membingkai (framing) terhadap pemberitaan pro dan kontra gerakan #2019GantiPresiden dengan menggunakan model analisis framing Robert N. Entman. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif dengan metode analisis data model Miles dan Hurberman dan analisis data berita berupa analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian yakni Perbandingan jumlah berita Detikcom dan Merdeka.com tidak berimbang dan terdapat perbedaan persentase penyajian berita pro dan kontra gerakan #2019GantiPresiden dari masing-masing media online. Terdapat 142 total berita Detikcom dengan rincian: 47 (33,09%) berita pro, 76 (53,52%) berita kontra, dan 19 (13,38%) berita netral. Sedangkan total berita Merdeka.com sebanyak 73 berita dengan rincian: 20 (27,39%) berita pro, 31 (42,46%) berita kontra, dan 22 (30,13%) berita netral terhadap gerakan #2019GantiPresiden. Adapun perbandingan frame Detikcom dan Merdeka.com, Detikcom membingkai pemberitaan sebagai masalah politik dengan rekomendasi penyelesaian masalah yakni gerakan #2019GantiPresiden hanya dilakukan pada masa kampanye. Sedangkan Merdeka.com membingkai pemberitaan sebagai masalah etika dengan rekomendasi penyelesaian masalah yakni massa pro gerakan #2019GantiPresiden tidak diperbolehkan melakukan aksi dan deklarasi di sejumlah daerah yang terdapat massa kontra terhadap gerakan #2019GantiPresiden agar tidak menimbulkan kerusuhan.
Selvy Arianti - Personal Name
SKRIPSI KPI 745
070
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2022
Serang Banten
xvii + 88 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...