Detail Cantuman Kembali
Analisis Penyebab Pembiayaan Bermasalah dan Penyelesaiannya (Studi pada Poperasi Syariah BMI Cabang Serang KCP. Padarincang)
Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak ada ujungnya, manusia diwajibkan untuk berusaha. Salah satunya dengan berniaga atau berbisnis, namun dalam perakteknya, masyarakat menengah kebawah terkendala dengan yang namanya modal, untuk itu Kopsyah BMI hadir memberikan solusi sebagai pemberi pembiayaan modal bagi mereka. Namun dalam perakteknya tidak selalu berjalan dengan baik, setiap Lembaga Simpan pinjam pasti mengalami kendala. Salah satunya dengan adanya pembiayaan bermasalah. Penelitian ini membahas mengenai penyebab pembiayaan bermasalah,yang ditinjau dari dua sisi faktor yaitu faktor Internal dan Faktor Eksternal disertai dengan solusi penyelesaiannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa saja penyebab pembiayaan bermasalah di Kopsyah BMI? (2) Apa saja solusi dan penyelesaian yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Apa saja penyebab pembiayaan bermasalah di Kopsyah BMI (2) Untuk mengetahui Apa saja solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode Kualitatif Deskriptif, dengan jenis penelitian lapangan (Field research). Data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian lapangan (Field Research). Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknis model Miles dan Huberman. Yaitu dengan cara meReduksi data,menyajikan data kemudian menarik kesimpulan Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa penyebab pembiayaan bermasalah dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal dipengaruhi oleh staf pegawai itu sendiri yang kurang cermat dalam mensurvei calon anggota penerima pembiayaan. Adapun faktor eksternal dipengaruhi oleh anggota Kopsyah BMI itu sendiri, seperti terlalu besarnya nominal pinjaman, meruginya usaha akibat pandemi Covid 19, adanya perpindahan pasar dan pembiayaan tersebut digunakan untuk keperluan konsumtif. Untuk penyelesaiannya diperlukan beberapa tahap anatara lain: penjadwalan ulang (Rescheduling), penataan ulang (Restrukturiasi), memberikan pinjaman baru tanpa margin (Qordul Hasan), dan tahap pemutihan (write off) yang terdiri dari: Hapus buku, dan hapus tagih.
Yuliawati - Personal Name
SKRIPSI EIS 649
2x6.3
Text
Indonesia
2022
serang
xvi + 122 hlm.; 18 x 24 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...