Detail Cantuman Kembali
Pesfektif Pemikiran Syaikh Musthafa Al-Ghalayaini Dalam Kitab Idhotun Nasyiin Tentang Pendidikan Karakter Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Nasional.
Pendidikan seharusnya dapat membentuk kepribadian dan karakter yan mulia pada peserta didik, Karakter bukan sekedar sopan santun, tatakrama yang bersifat lahiriyah dari seseorang terhadap orang lain, melainkan lebih dari pada itu. Seseorang yang berkarakter mulia, selalu melakukan kewajibannya, memberikan hak yang harus diberikan pada orang yang berhak. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan karakter menurut Syaikh Musthafa al-Ghalayaini dalam kitab Idhotun Nasyiin dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Nasional. Skripsi ini menggunakan metode Library Research. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penulisan ini adalah dengan metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa kitab, buku, surat kabar, majalah, jurnal, ataupun internet yang relevan dengan tema penelitian ini. Karena obyek dalam penelitian adalah buku-buku. Setelah data terkumpul, maka dilakukan penelaahan secara sistematis dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data atau informasi untuk bahan penelitian. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Content Memilih data, Mengkategorikan komponen yang tergantung dan Menganalisis data. peneliti juga menggunakan teknik analisis semiotic, karena obyek kajian berupa teks, maka juga akan dikaji bahasa dari teks yang digunakan tersebut. Hasil penelitian kemudian menunjukkan bahwa: dilihat dari beberapa kriteria sifat-sifat yang harus dimiliki oleh anak didik, yaitu Keihklasan, Kesabaran, Keberanian, Kedermawanan, Kehidupan beragama, Kemulian jiwa, Kemauan dan Tolong menolong. Relevansi Pendidikan karakter yang terkandung dalam Kitab Idzotun Nasyiin dengan Tujuan Pendidikan Nasional, merupakan jika orang yang ingin hidup bahagia dunia akhirat maka hidupnya harus dihiasi dengan akhlakul karimah. Artinya nilai (karakter) yang disebutkan dapat menciptakan manusia yang berintlektual yang tinggi dan memiliki sifat yang terpuji, sehingga ketika menjadi seorang pemimpin tidak selalu mementingkan perseorangan atau kelompok tertentu. Simpulanya yaitu Pendidikan karakter Syaikh Musthafa Al-Gholayaini sesuai dengan nilai yang distandarkan Kemendiknas-Bud dan nilai untuk masyarakat serta bangsa serta nilai dalam kehidupan, hanya saja berbeda bahasa yang digunakan. Adapun dari segi esensinya samatetapi ada perbedaan sedikit antara nilai yang mengacu pada sistem pendidikan nasional dengan nilai (karakter) yang diungkapkan oleh Syaikh Musthafa Al-Gholayaini. Sebab pendidikan nasional sifatnya berkembang menurut pertumbuhan zaman, sedangkan nilai yang ditulis oleh seorang Syaikh Musthafa Al-Gholayaini mengacu pada pendidikan islam yang telah diteladankan Rasulullah.
Mohamad Ropi - Personal Name
SKRIPSI PAI 3216
2x7.3
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2021
Serang Banten
xi + 105 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...