Detail Cantuman Kembali
Penerapan Bimbingan Kelompok Terhadap Anak Masa Akhir Un-confident.
Pada dasarnya anak masih membutuhkan penilaian pada tingkah lakunya. Jika anak mendapat pujian atas tindakannya anak akan merasa senang dan percaya diri. Orang tua dan lingkungan memegang peran penting dalam membentuk kepercayaan diri anak. Seringkali orang tua memberikan larangan pada anak untuk melakukan sesuatu, sehingga keberanian anak kurang berkembang dengan baik. Alek Sobur menyatakan sikap ibu yang selalu ingin melindungi sangat baik untuk pertumbuhan anak. Ibu dan anak akan mengembangkan sikap saling menghargai dan memiliki. Tetapi jika berlebihan, akibatnya anak akan kurang berani menghadapi lingkungan yang lebih luas. Tanpa perlindungan ibu anak akan merasa ketakutan dan mereka kurang mampu menghadapi dunianya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apa faktor penyebab anak masa akhir yang un-confident di desa Tirem? 2) Bagaimana penerapan bimbingan kelompok terhadap anak masa akhir un-confident di desa Tirem? 3) Bagaimana hasil penerapan bimbingan kelompok terhadap anak masa akhir un-confident di desa Tirem? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui faktor penyebab anak masa akhir yang un�confident di desa Tirem. 2) Untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok terhadap anak masa akhir un-confident di desa Tirem. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan bimbingan kelompok terhadap anak masa akhir un-confident di Desa Tirem. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan tindakan dengan menggunakan bimbingan kelompok melalui teknik dinamika kelompok dan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tindakan. Jumlah partisipan 6 orang anak masa akhir yang un�confident. Dalam penelitian ini, peneliti telah menemukan beberapa faktor penyebab anak masa akhir yang un-confident kurangnya pola asuh dari orang tua, sering diremehkan oleh orang tua, dilarang oleh orang tua, di ejek teman sebayanya, dan tidak mampu bekerja sama dengan baik lantaran tingkat keegoisan masing-masing dan tidak percaya diri terhadap diri sendiri, timbulah rasa kurang percaya diri terhadap anak masa akhir di desa tirem tersebut. Dalam penerapan ini peneliti bimbingan keompok dengan teknik dinamika kelompok dan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) melalui teknik REBT Self modeling dan Social Modeling. Adapun hasil penelitian dari penerapan teknik dinamika kelompok dan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) ini yaitu mampu bekerja sama dengan baik, sudah berani mengungkapkan pendapat dan berbicara didepan kelas maupun ketika di luar rumah sudah berani beradaptasi sehingga tidak adanya lagi ketika ditanya orang yang tidak kenal malah kabur karena malu, sudah bisa membantu teman dan tidak adanya kesombongan, mampu menghargai orang lain, sudah rajin belajar dan sudah bisa membuka diri terhadap teman baru dan lingkungan baru
Gita Putri Utami - Personal Name
SKRIPSI BKI 607
2x7.31
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2020
Serang Banten
xiii + 90 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...