Detail Cantuman Kembali
Terapi Dzikir Untuk Mengatasi Stres Kerja Pada Kurir J&T (Studi di Kampung Sukajadi Barat, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten)
Setiap manusia tidak terlepas dari berpikir karena ia adalah makhluk yang dianugerahi akal pikiran. Hal inilah yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia memulai hidup dengan dasar kekuatan perjuangan yang diaktifkan oleh kelemahan fisik neonatal. Kelemahan fisik itu menimbulkan perasaan inferior. Namun ketika manusia merasa tertekan dan terus berfikir bahwa tidak dapat menghadapi keadaan yang dihadapinya, maka akan timbul stres. Dalam bekerja biasanya individu mengalami stres kerja, stres akibat ketidakseimbangan antara tuntutan dan sumber daya yang dimiliki individu, dan akan mengancam. Stres merupakan reaksi negative dari orang – orang yang mengalami tekanan berlebih akibat tuntutan, hambatan, atau peluang yang terlampau banyak. Berdasarkan latar belakang diatas dapat diangkat tiga permasalahan pokok yaitu (1) Bagaimana stress kerja yang dialami kurir J&T?, (2) Apakah terapi dzikir dapat mengatasi stres kerja? (3) Apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam terapi dzikir terhadap kurir J&T yang mengalami stress kerja?. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui stres kerja yang seperti apa yang dialami oleh kurir J&T. (2) Untuk menerapkan terapi dzikir pada kurir J&T yang mengalami stres kerja. (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam dalam proses terapi dzikir terhadap kurir J&T yang mengalami stress kerja. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan penelitian pengamatan. Cara pengambilan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun tujuan penelitian yaitu bermaksud untuk menerapkan teknik terapi dzikir pada kurir J&T yang mengalami stres kerja. Dengan penelitian kualitatif ini peneliti tidak hanya menjadi pengamat, tetapi memiliki keterlibatan berupa action untuk membantu mengatasi stres yang dialami oleh responden. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu: (1) kondisi kejiwaan pasien atau kurir J&T sebelum melakukan proses penerapan terapi dzikir pasien tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik. Namun setelah melakukan terapi dzikir kondisi kejiwaan pasien lebih stabil, emosinya dapat terkontrol, serta lebih mendekatkan diri kepada Allah. (2) Untuk mengatasi stres kerja pada kurir J&T ini menggunakan terapi dzikir. Dimana kurir atau pasien dibimbing untuk membaca dzikir dengan lima bacaan dzikir diantanya adalah membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, takbir masing – masing bacaan sebanyak 33 kali. (3) dalam proses penerapan terapi dzikir terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang berasal dari klient serta lingkungan sekitar.
Dede M.Topan Syopyan - Personal Name
SKRIPSI BKI 612
SKRIPSI BKI 612
Text
Bahasa Arab
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2022
Serang Banten
xiv + 104 hlm.; 18x25
LOADING LIST...
LOADING LIST...