Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Teknik Modelling Dalam Mengatasi Perilaku Indisipliner Santri Dalam Salat Berjamaah di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan (Studi kasus di Pondok Peantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang-Banten)


Secara teori maupun praktik sesungguhnya Pondok Pesantren mengemban amanah agama. Pada umumnya pembinaan salat berjamaah di Pondok Pesantren sudah terkenal disiplin dan tertib. Seperti yang sudah diketahui di Pondok Pesantren para santri sangat ditekankan untuk menghindari perilaku indisipliner dan menerapkan perilaku disiplin dalam salat berjamaah. Namun masih banyak santri yang tidak melaksanakan salat berjamaah karena faktor kurangnya motivasi dan lain sebagainya. Dengan menggunakan teknik modelling dalam mengatasi indisipliner santri, mereka memanfaatkan proses belajar melalui pengamatan. Mereka akan mengamati atau mencontoh perilaku satu orang atau lebih. Dari latar belakang masalah di atas terdapat beberapa pertanyaan, di antaranya: 1) Bagaimana perilaku indisipliner yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang? 2) Bagaimana penerapan teknik modelling langsung dan simbolik diterapkan di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang untuk mengatasi perilaku indisipliner santri dalam salat berjamaah? 3) Bagaimana hasil penerapan teknik modelling langsung dan simbolik diterapkan di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui perilaku indisipliner yang dilakukan santri di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. 2) Untuk mengetahui penerapan teknik modelling langsung dan simbolik diterapkan di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. 3) Untuk mengetahui hasil penerapan Teknik Modelling langsung dan simbolik diterapkan di Pondok Pesantren Ashhabul Maimanah Susukan Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif kualitatif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari objek penelitian yang diamati dengan menggunakan pendekatan teknik modelling dalam mengatasi indisipliner santri. Teknik data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 6 orang santri. Responden adalah seorang santri sekaligus siswa, 1 responden siswa kelas 7, 3 responden siswa kelas 9, dan 1 responden siswa kelas 10 dan 1 responden lagi siswa kelas 11. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1) Faktor yang menyebabkan responden DK, YR, AS, IS, RR, dan RF melakukan indisipliner atau kurang disiplin dalam salat berjamaah adalah faktor internal dan eksternal yang meliputi kurangnya motivasi dan pengaruh lingkungan dan tempat tinggalnya. 2) Bentuk penanganan yang diberikan adalah menerapkan teknik modeling dalam mengatasi indisipliner santri dengan tipe model langsung dan model tidak langsung (Simbolik). Dengan 6 kali pertemuan. Tahap awalan, tahap atensi (Perhatian), tahap retensi (Ingatan), peniruan tingkah laku dan motivasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti bahwa dari 6 responden yang melakukan indisipliner atau kurang disiplin dalam melakasanakan salat berjamaah mengalami perubahan setelah melakukan bimbingan yaitu 4 santri sudah disiplin dan 2 santri masih kurang disiplin
Junaidi - Personal Name
SKRIPSI BKI 582
SKRIPSI BKI 582
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2022
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 70 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...