Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Inflasi dan Bi Rate terhadap Non Performing Financing Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2015-2018
Permasalahan inflasi merupakan masalah utama ekonomi yang tidak dapat dihindari oleh berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia. Indonesia sendiri sudah mengalami inflasi sejak orde lama sampai dengan era reformasi saat ini. Ketika terjadi inflasi tingkat kredit pun menurut karena bunga yang di tawarka oleh pihak bank terlalu besar sehingga hal ini akan berdampak pada pembayaran kredit yang terhambat maka terjadilah pembayaran kredit yang tertunda atau kredit bermasalah. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian yaitu 1) Apakah Inflasi dan Bi Rate berengaruh terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia?, 2) Seberapa besar pengaruh Inflai dan Bi Rate terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia?. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara inflasi dan Bi Rate terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia, 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Inflasi dan Bi Rate terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: Teknik Dokumentasi dan Teknik Pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel purposive sampling non random sampling karena semua anggota populasi digunkan sebagai sampel. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang meliputi uji asumsi klasik, uji analisis regresi berganda, uji F, uji t, koefisiensi korelasi dan koefisiensi determinasi menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Inflasi berpengaruh terhadap NPF dengan koefisiensi regresi sebesar 3.845 dan nilai signifikansinya sebesar 0,000. Bi Rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap NPF dengan koefisiensi regresi sebesar 0,052 dan nilai signifikansi sebesar 0,203. Berarti secara parsial variabel inflasi berpengaruh terhadap NPF sedangkan untuk variabel Bi Rate tidak berpengaruh secara signifikan terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia. Secara simultan kedua variabel berpengaruh secara signifikan terhadap NPF dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 sehingga dikatakan signifikan dan nilai F hitung sebesar 30.903 dengan F tabel sebesar 3,20 maka Ha diterima. Artinya kedua variabel memiliki pengaruh terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia.
Dede Jamaludin - Personal Name
SKRIPSI PBS 399
2x6.3
Text
Indonesia
2021
serang
xvii + 123 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...