Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Pertumbuhan Industri Besar dan Sedang (IBS) dan Upah Minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten (Tahun 2015- 2019)
Pada penelitian ini melalui usaha pembangunan di sektor industri dapat meningkatkan kesempatan kerja. Industri Besar dan sedang (IBS) adalah industri yang mempunyai tenaga kerja antara 20- 100 orang lebih. Sedangkan upah minimum adalah imbalan atas nilai dan jasa buruh untuk waktu yang telah digunakan untuk memproduksi barang. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1)Apakah Pertumbuhan sektor Industri Besar dan Sedang (IBS) berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten Tahun 2015- 2019?. 2)dan Apakah Upah Minimum berpengaruh terhadap peneyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten tahun 2015-2019 Tujuan penulisan yang ingin di sampaikan penulis antara lain sebagai berikut: 1) Meneliti pengaruh jumlah Industri Besar Sedang (IBS) terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten, 2). Menganalisis pengaruh Upah Minimum terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten tahun 2015-2019? penelitian ini menggunakan data panel pada kabupaten dan kota di Provinsi Banten pada periode 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini regresi linear bergada, uji asumsi klasik, koefisien detreminasi serta uji f dan uji t dua sisi karna diduga ada pengaruh IBS dan Upah Minimum terhadap Penyerapan Tenaga kerja. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, Variabel pertumbuhan Industri Besar dan Sedang (IBS) secara parsial berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja karena t hitung > t tabel dimana t hitung 27.002 > t tabel 2.022. atau probabilitas sebesar 0.000 kurang dari 0.5 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Variabel upah secara parsial tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja karena t hitung < t tabel dimana t hitung -0.537 < t tabel 2.022. atau probabilitas lebih dari 0.05 sebesar 0.594 sehingga H0 diterima. Dari hasil uji simultan nilai f hitung lebih besar dari f tabel. 471.884 > 3.25 yang berarti IBS dan upah berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependent. koefisien determinasi (R2) atau Adjusted R Square sebesar 0,961 atau sebesar 96%, angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependent yang digunakan dapat dijelaskan oleh variabel Upah dan Industri sedangkan 4% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
Makhfudoh - Personal Name
SKRIPSI EIS 530
2x6.3
Text
Indonesia
2021
serang
xv + 86 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...