Detail Cantuman Kembali
Aktivitas Dakwah Majelis Dzikit Nurul Hayat dalam Membentuk Akhlak Remaja (Studi di Kp. Citamiang Desa Sukamanah Kec. Menes Pandeglang-Banten)
Masa remaja terbagi menjadi dua yaitu pada usia 13 sampai 17 tahun, sedangkan masa remaja akhir meliputi periode setelahnya sampai dengan 18 tahun, yaitu usia dimana seseorang dinyatakan dewasa secara hukum. Masa ini bertepatan dengan masa remaja yang merupakan masa yang menarik karena sifat-sifat khas dan perannya yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakat orang dewasa. Adapun yang lebih dikhawatirkan dari remaja ialah kenakalan yang meliputi perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana, perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri serta orang-orang yang berada disekitarnya. Dengan keadaan masa remaja yang mengkhawatirkan inilah Majelis Dzikir Nurul Hayat memanfaatkan kondisi tersebut untuk memberikan nilai-nilai agama yang seharusnya tertanam didalam diri remaja. Rumusan masalah penelitian ini, 1) Bagaimana aktivitas dakwah Majelis Dzikir Nurul Hayat dalam Membentuk Akhlak Remaja?. 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat kegiatan dakwah Majelis Dzikir Nurul Hayat dalam Membentuk Akhlak Remaja? Tujuan penelitian ini ialah, 1) untuk mengetahui bagaimana aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Majelis Dzikir Nurul Hayat dalam membentuk akhlak remaja sehingga menjadikan mereka keperibadiaan yang baik, 2) untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Majelis Dzikir Nurul Hayat dalam upaya membentuk sebuah lingkungan yang Islami sehingga dapat berpengaruh dalam pembentukan akhlak remaja. Penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa; (1) aktivitas dakwah yang digunakan Majelis Dzikir Nurul Hayat dalam Membentuk akhlak remaja adalah dengan menggunakan metode dakwah bil lisan dan bil hal yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial. (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan akhlak remaja Majelis Dzikir Nurul Hayat, meliputi: (a) terjalin komunikasi yang baik, (b) adanya pengakuan dari masyarakat, (c) lokasi dakwah, (d) pemantauan khusus dari Ustadz. Sedangkan faktor-faktor penghambat kegiatan dakwah Majelis Dzikir Nurul Hayat, meliputi: (a) kurangnya antusias dari remaja, (b) kurang perhatian orang tua, (c) pergaulan bebas.
Anisa Isna Adiansyah - Personal Name
SKRIPSI KPI 710
2x7.2
Text
Indonesia
2021
serang
xv + 82 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...