Detail Cantuman Kembali
Tradisi Tibuat dalam Sistem Pertanian Masyarakat Desa Pasirlimus Kecamatan Pamarayann Kabupaten Serang-Banten
Tradisi Tibuat dalam Sistem Pertanian Masyarakat Desa Pasirlimus Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang-Banten merupakan sebuah rangkaian proses menuai padi dimulai dari sebelum penuaian hingga tata cara penuaian. Kegiatan Tradisi Tibuat dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, serta sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antar masyarakat. Perumusan masalah penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kondisi masyarakat Desa Pasirlimus (2) Bagaimana deskripsi Tradisi Tibuat dalam sistem pertanian masyarakat Desa Pasirlimus (3) Bagaimana Makna dan nilai Tradisi Tibuat dalam sistem pertanian masyarakat Desa Pasirlimus. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Mengetahui kondisi masyarakat Desa Pasirlimus (2) Mengetahui gambaran tentang Tradisi Tibuat dalam Sistem Pertanian masyarakat Desa Pasirlimus (3) Mengetahui Makna dan Nilai Tradisi Tibuat dalam Sistem Pertanian masyarakat Desa Pasirlimus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kebudayaan yang meliputi survei, partisipasi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan menggambarkan bahwa secara geografis, Desa Pasirlimus memiliki potensi yang besar dibidang pertanian dan perkebunan yang didukung dengan adanya aliran sungai Ciujung. Sedangkan berdasarkan jumlah penduduk masyarakat Desa Pasirlimus Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang-Banten mencapai 9.797 Jiwa dengan mayoritas bekerja sebagai Petani dan Pekebun dengan memegang teguh keberadaan nilai adat istiadat yang sudah ada. Prosesi Tradisi Tibuat didalamnya berisi ritual-ritual yang diiringi dengan do’a-do’a berbahasa Arab dan Sunda dengan tahapan (1) Pipit Pare (2) Ngarit (3) Ngagiser. Adapun Makna pada Tradisi Tibuat pada Masyarakat Desa Pasirlimus Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang-Banten sebagai bentuk penyucian tanaman Padi dengan memberlakukan sanksi sosial terhadap masyaraat yang tidk ikut serta dalam pelaksanaan Tradisi Tibuat, serta menganggap kufur nikmat terhadap masyarakat yang membuang-buang nasi saat menyisakan makanan. Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi Tibuat yaitu Nilai Akidah, masyarakat Desa Pasirlimus melakukan Tradisi Tibuat sebagai simbol ikhtiar memaksimalkan perawatan tanaman padi dengan bersandar hasil pada Allah SWT. Nilai Syariah, dengan memperlakukan sesama dengan baik dan mengajak untuk saling bekerjasama saat pelaksanaan Ngarit dan Ngagiser yang bertujuan untuk mengentalkan nilai kekerabatan dalam bermasyarakat. Nilai Syukur dilakukan dengan cara menggelar pengajian di Masjid atau sering disebut riungan atau dengan hanya memberi sedekah kepada anak yatim
Supriyati - Personal Name
SKRIPSI SPI 533
2x9.9
Text
Indonesia
2021
serang
xv + 98 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...