Detail Cantuman Kembali
Penerapan Teknik Motivational Interviewing dalam Memperbaiki Konsep Diri (Studi Kasus di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak)
Konsep diri terbentuk oleh banyak hal seperti lingkungan maupun keluarga. Konsep diri juga bisa berubah-ubah dan berkembang seiring bertambah dewasanya seseorang. Pada kasus ini anak selam yang usianya rata-rata adalah remaja awal sudah memiliki konsep dirinya masing-masing, tetapi pada usia ini konsep diri yang ada pada mereka tidaklah dibentuk dengan pemikiran yang dewasa, di lapangan banyak sekali anak selam yang bermasalah dalam pendidikan, di antaranya ada yang putus sekolah, sering bolos, maupun sering membuat onar seperti merokok atau berkelahi. Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak? 2) Apakah penerapan motivasional interviewing dapat menperbaiki konsep diri pada anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak? 3) Bagaimana dampak penerapan motivasional interviewing dalam memperbaiki konsep diri pada anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak? Tujuan dari penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak. 2) Untuk menerapkan motivasional interviewing dalam memperbaiki konsep diri pada anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak. 3) Untuk mengetahui dampak motivasional interviewing dalam memperbaiki konsep diri pada anak selam di Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif yang mengahasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku klien yang diamati. Pengumpulan data yang di gunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, teknik konseling yang digunakan adalah motivasional intervewing. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menyimpulkan bahwa, dampak penerapan tehnik motivasional interviewing secara signifikan dapat mengurangi kebiasaan pada anak selam. Hal ini dapat di lihat dari perubahan setelah melakukan kegiatan pelayanan motivasi dan konseling tahap akhir anak selam mengalami perubahan akan konsep dirinya yang. Namun tingkat perubahan perilaku yang terjadi bisa berbeda-beda, hal ini dapat dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yakni: 1.) Lingkungan saat di rumah, tempat bermain dan sekitar klien dapat memberikan dukungan dengan baik akan perubahan yang sedang diupayakan oleh klien. Maka perubahan yang terjadi akan lebih cepat dan permanen. 2.) Dirinya sendiri, jika klien memiliki keinginan yang kuat untuk dapat merubah dirinya sendiri menjadi lebih baik, maka hasil yang didapat akan lebih baik dan maksimal
Muhammad Mursyid - Personal Name
SKRIPSI BKI 593
2x7.15
Text
Indonesia
2021
serang
xiv + 112 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...