Detail Cantuman Kembali
Implementasi Hijrah sebagai Tolak Ukur Keimanan (Studi Komparatif Penafsiran Bahauddin Nursalim dan Felix Siauw terhadap Surat An-Nisa Ayat 100 Dan Surat Al-Hajj Ayat 57-70
Penelitian ini Membahas mengenai fenomena yang pernah sangat gentir dalam perbincangan sehari-hari. Fenomena Hijrah menjadi sangat menarik untuk dibahas karena maknanya yang sangatlah menarik juga merupakan momentum dalam sejarah keIslaman. Peristiwa yang pernah terjadi pada zaman Nabi yaitu peristiwa meninggalkan kota Mekkah dan bepindah ke kota Madinah sehingga makna hijrah yang berorientasi pada perpindahannya antar tempat mengalami sedikit pergeseran makna ketika diimplementasikan pada masa kini. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hijrah lebih dalam juga mengulik bagaimana implementasi Hijrah dalam masyarakat dan juga bagaimana Implementasi Hijrah menurut penafsiran dan kacamata Bahaudin Nursalim Dan Felix Siauw yang mungkin agak sedikit berbeda dengan penafsir lainnya. Penelitian ini besifat kepustakaan yaitu dengan menganalisis data primer serta berbagai literatur yang berkaitan dengan konsep Hijrah sebagai data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan descriptif-analisys dan Muqorin (perbandingan).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pergeseran makna hijrah dari masa lalu berupa perpindahan fisik dari Mekkah ke Madinah, sedangkan pada masa kini ditunjukuan pada keadaan berupa perpindahan identitas seorang muslim seperti dalam hal pakaian, cara bicara dan lainnya. Bisa kita lihat bahwa pemaknaan implementasi hijrah pada masa kini lebih mengambil dari nilai peristiwa hijrah yang berupa perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan menjadi lebih baik yang selalu ridho terhadap ketentuan Allah dan Allah pun ridho terhadapnya.
Latifatul Muniroh - Personal Name
SKRIPSI IAT 389
2x1.3
Text
Indonesia
2021
xx + 121 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...