Detail Cantuman Kembali
Penanaman Nilai Budaya Kebersihan Lingkungan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 1 Pulo Ampel
Kebersihan merupakan faktor yang paling menunjang dalam pembentukan lingkungan sehat. Lingkungan yang sehat merupakan lingkungan yang yang terbebas dari sampah, polusi dan segala macam bibit penyakit. Dengan demikian diharapkan para siswa terbebas dari berbagai macam penyakit. Kebersihan tersebut mencakup kebersihan badan, pakaian dan kebersihan kelas. Kebersihan sekolah tersebut meninggalkan dampak- dampak yang mungkin dapat bermanfaat bagi seluruh siswa. Fokus penelitian ini dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana nilai budaya kebersihan lingkungan di SMPN 1 Pulo Ampel? 2) Bagaimana pembelajaran nilai budaya kebersihan lingkungan pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 1 Pulo Ampel? 3) Bagaimana penanaman nilai budaya kebersihan lingkungan pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 1 Pulo Ampel? penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui nilai budaya kebersihan lingkungan pada siswa di SMPN 1 Pulo Ampel. 2) Untuk mengetahui pembelajaran nilai budaya kebersihan lingkungan pada siswa di SMPN 1 Pulo Ampel. 3) Untuk mengetahui penanaman nilai budaya kebersihan lingkungan pada siswa di SMPN 1 Pulo Ampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen melalui pendekatan deskriptif, berupa kata-kata, tulisan atau lisan dan gambaran. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang telah ditemui dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Adanya peraturan yang mengharuskan peserta didik dan semua pihak yang berada di lingkungan sekolah untuk menjaga kebersihan, dengan harapan timbul kebiasaan yang menjadi suatu nilai budaya dan membentuk karakter peserta didik. Akan tetapi dalam pelaksanaannya belum maksimal, hal ini dilihat dari lingkungan sekolah serta banyaknya peserta didik yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Peserta didik masih acuh terhadap kebersihan dan peraturan yang telah dibuat. 2. Pembelajaran penanaman nilai budaya kebersihan lingkungan pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di SMPN 1 Pulo Ampel harus lebih ditingkatkan lagi, dilihat dari penguatan materi pembelajaran yang hanya dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan kelompok. Fasilitas pendukung dalam kegiatan pembelajaran juga belum memadai, seperti tidak adanya LCD serta media-media gambar yang membuat siswa lebih mudah memahami pelajaran ketika pembelajaran berlangsung. 3. Penanaman nilai budaya kebersihan lingkungan di SMPN 1 Pulo Ampel belum terealisasikan dengan baik, hal ini disebabkan karena adanya hambatan-hambatan yang timbul dari siswa dan sekolah itu sendiri. Hambatan dari siswa terjadi karena adanya siswa yang kurang dapat memahami pelajaran dan kurangnya minat siswa dalam belajar. Sedangkan hambatan dari sekolah seperti guru piket yang kurang memperhatikan kegiatan iringan semut, kurangnya tenaga kerja guru untuk mengelola bank sampah.
NurAlim - Personal Name
SKRIPSI PAI 3130
SKRIPSI PAI 3130
Text
Indonesia
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 98 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...