Detail Cantuman Kembali

XML

Peran Guru Pendidikan Agama Islam bagi Siswa Tunanetra di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon


Latar belakang dari penelitian ini yaitu peranan guru Pendidikan Agama Islam sangatlah penting untuk menanamkan Pendidikan Agama Islam pada siswa tunanetra. Guru sebagai suri tauladan atau panutan bagi siswa-siswinya dengan memberikan contoh perilaku yang baik sehingga bisa mencetak dan membentuk generasi yang memiliki kepribadian yang baik pula. Oleh sebab itu, di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkulaitas baik secara akademik, keahlian, kematangan emosional, mental dan spiritual. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa, dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat implementasi peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunanetra di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunanetra dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunanetra di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon. Manfaat penelitian ini adalah menjadi bahan referensi guru dalam mengevaluasi proses belajar mengajar ke depan sebagai peran seorang guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon. Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunanetra di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon, yaitu: peran guru PAI sebagai demonstrator atau pengajar, peran guru PAI sebagai pengelola kelas, peran guru PAI sebagai mediator dan fasilitator dan peran guru PAI sebagai evaluator. Adapun faktor pendukung dan penghambat peran guru Pendidikan Agama Islam bagi siswa tunanetra di Sekolah Khusus (SKh) Al-Khairiyah Kota Cilegon, yaitu: a. Faktor pendukung: Motivasi; Keluarga; Hubungan baik guru dengan orang tua siswa. b. Faktor penghambat: Kurangnya guru lulusan pendidikan luar biasa (PLB); Faktor ekonomi orang tua; Sarana dan prasarana sekolah. Simpulan dari penelitian ini bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi Pendidikan Agama Islam siswa tunanetra.
Euis Istianah - Personal Name
SKRIPSI PAI 3144
SKRIPSI PAI 3144
Text
Indonesia
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 77 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...