Detail Cantuman Kembali
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa melalui Pendidikan Akhlak (Studi di SMPN 2 Pandeglang)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kenakalan siswa, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kenakalan siswa dan untuk mengetahui upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam menanggulangi kenakalan siswa melalui Pendidikan Akhlak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara dengan: Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, Guru Bimbingan Konseling, wali kelas, 8 orang siswa dan dokumentasi. Sementara analisis data yang digunakan yaitu analisis isi (content analysis) yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang bertempat di SMPN 2 Pandeglang tentang Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanggulangi Kenakalan Siswa melalui Pendidikan Akhlak dapat disimpulkan bahwa bentuk kenakalan siswa yang ada di SMPN 2 Pandeglang termasuk dalam kategori kenakalan ringan yang tidak melibatkan hukum. Kenakalan tersebut meliputi membolos, mengganggu teman, nongkrong di luar saat jam pelajaran berlangsung, berkata kasar dan kotor, berbohong, terlambat, tidak mengerjakan tugas, merokok, mengganggu teman, kurang menjaga kerapian dan tawuran. Sedangkan kenakalan atau pelanggaran yang lebih berat seperti minum-minuman keras, mencuri, menjual diri dan narkoba itu tidak ada. Faktor penyebab adanya kenakalan siswa tidak hanya berasal dari dalam dirinya saja. Banyak sekali faktor dari luar yang berpengaruh terhadap adanya kenakalan siswa tersebut. Faktor dari luar yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga faktor tersebut sangat berkaitan satu sama lain. Ketika salah satu faktor memiliki kegagalan dalam menanamkan hal yang baik maka akan mempengaruhi kepribadian seorang anak. Ada juga faktor lain seperti teman sepermainan dan faktor dari media elektronik yang sekarang dapat dikatakan semakin canggih seperti televisi, HP, dan lain sebagainya. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki peran penuh dalam membina akhlak dan moral siswa. Berbagai upaya yang dilakukan guru PAI telah dilakukan seperti tidak bosan menasehati , memberi hukuman sesuai kenakalan yang dilakukan, sering melakukan pendekatan dengan siswa, memberi teladan yang baik, membentuk akhlakul karimah lewat sikap tawadhu’, ta’awun, dan amanah, mengadakan kegiatan yang mendukung akhlakul karimah, aktif di media sosial dan bekerja sama dengan guru yang lain terutama guru Bimbingan Konseling.
Nurul Isnaeni - Personal Name
SKRIPSI PAI 3163
SKRIPSI PAI 3163
Text
Indonesia
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 102 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...