Detail Cantuman Kembali
Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk dan Upah Minimum Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Indonesia Tahun 2019
Distribusi pendapatan adalah suatu ukuran yang digunakan untuk melihat berapa pembagian dari pendapatan nasional yang diterima masyarakat. Manfaat dari hasil penghitungan distribusi pendapatan ini adalah untuk mengetahui berapa persen pendapatan nasional yang akan didapatkan oleh penduduk. Dari data tersebut dapat diketahui apakah pendapatan nasional telah didistribusikan secara merata atau tidak ke seluruh penduduk di negara tersebut. Pendistribusian pendapatan yang timpang akan menimbulkan banyak masalah salah satunya adalah jurang pemisah yang ada diantara masyarakat kelas ekonomi ke bawah dengan ekonomi menengah ke atas akan semakin melebar, maka dari itu pemerintah harus memperhatikan faktor-faktor yang sekiranya dapat mempengaruhinya seperti jumlah penduduk, upah minimum dan faktor-faktor lain di luar penelitian ini. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana pengaruh jumlah penduduk terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019? 2). Bagaimana pengaruh upah minimum terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019? 3). Bagaimana pengaruh jumlah penduduk dan upah minimum terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019. 2). Untuk menganalisis pengaruh upah minimum terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019. 3). Untuk menganalisis pengaruh jumlah penduduk dan upah minimum terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2019 Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder tahunan mengenai jumlah penduduk, upah minimum dan indeks gini sebagai indikator tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia yang diperoleh dari https://www.bps.go.id. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk dan upah minimum terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia adalah teknik analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji parsial, uji simultan, uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel jumlah penduduk (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan (Y) karena nilai signifikansi (Sig) variabel jumlah penduduk adalah sebesar 0,544 > probabilitas 0,05 dan nilai t hitung variabel jumlah penduduk adalah lebih kecil dari nilai t tabel (0,613 < 2,040). Variabel upah minimum (X2) tidak berpengaruh terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia karena nilai signifikansi 0,647 > probabilitas 0,05 dan nilai t hitung variabel upah minimum adalah lebih kecil dari nilai t tabel (0,462 < 2,040). Sedangkan secara simultan variabel jumlah penduduk dan upah minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia karena hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,214 dan nilai F hitung sebesar 0,214 lebih kecil dari nilai F tabel 3,30. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,119 atau 11,9% yang artinya tingkat hubungan antara variabel jumlah penduduk dan upah minimum dengan indeks gini yang menjadi tolok ukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan adalah sangat rendah karena berada pada interval koefisien 0,00 – 0,199. Sedangkan nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,014. Hal ini berarti variabel jumlah penduduk dan upah minimum dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap tingkat ketimpangan distribusi pendapatan hanya sekitar 01,4% dan sisanya 98,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar model
Vera Lutfia Annisa - Personal Name
SKRIPSI EIS 507
SKRIPSI EIS 507
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 93 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...