Detail Cantuman Kembali
Pendekatan Client Centered Counseling Dalam Mengatasi Kecanduan TikTok Pada Remaja Awal (Studi pada remaja di Desa Munjul, Kec. Munjul, Kab. Pandeglang, Banten).
Judul Skripsi: Pendekatan Client Centered Counseling Dalam Mengatasi Kecanduan TikTok Pada Remaja Awal (Studi pada remaja di Desa Munjul, Kec. Munjul, Kab. Pandeglang, Banten), Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. 2021. Saat ini, semakin banyak remaja yang aktif dalam menggunakan berbagai macam media sosial, salah satunya TikTok. Namun tidak semua remaja dapat menggunakannya secara bijak, sehingga para remaja rentan mengalami kecanduan TikTok. Dengan semakin populernya aplikasi TikTok di kalangan remaja, tentunya memunculkan dampak yang beragam. Berdasarkan penjelasan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana tingkat kecanduan TikTok yang dialami oleh remaja awal? 2) Bagaimana penerapan Client Centered Counseling dalam mengatasi kecanduan TikTok pada remaja awal? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat kecanduan TikTok yang dialami oleh remaja awal. 2) Untuk mengetahui penerapan Client Centered Counseling dalam menangani kecanduan TikTok pada remaja awal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dari bulan April sampai bulan Juli 2021 dengan subjek penelitian sebanyak empat orang remaja perempuan yang mengalami kecanduan TikTok. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa para remaja mengalami tingkat kecanduan yang berbeda-beda, 3 remaja yaitu SNS, AF, dan NA mengalami kecanduan sedang dengan waktu bermain TikTok sekitar 3-4 jam setiap harinya. Sedangkan MH, mengalami kecanduan ringan dengan waktu bermain TikTok kurang dari 2 jam setiap harinya. Hasil dari pelaksanaan konseling menggunakan teknik Client Centered dapat dilihat pada perubahan sikap dan tingkah laku responden dalam kesehariannya. Setelah mendapat proses konseling, terdapat perubahan pola pikir dan tingkah laku pada tiga dari empat responden. Seperti pada awalnya malas untuk melakukan kegiatan lain, jarang berinteraksi dengan orang lain, boros terhadap kuota, dan sering menunda-nunda waktu untuk belajar. Kemudian perilakunya berubah ke arah yang lebih positif serta berpikir rasional. Namun ada satu responden yang tidak menunjukkan perubahan sama sekali, dikarenakan responden tidak konsisten serta tidak memiliki motivasi dalam melakukan konseling.
Triana Wijaya Pertiwi - Personal Name
SKRIPSI BKI 571
SKRIPSI BKI 571
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2022
Serang Banten
21.5 cm , 28 cm, 101hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...