Detail Cantuman Kembali

XML

Konsep Al-Qur’an dalam Menyikapi Kesedihan (ḤUZN) (Studi Kitab Tafsir Al-Maraghi Karya Ahmad Mushthafa Al-Maraghi).


judul skripsi: Konsep Al-Qur’an dalam Menyikapi Kesedihan (ḤUZN) (Studi Kitab Tafsir Al-Maraghi Karya Ahmad Mushthafa Al-Maraghi) Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir, Fakultas Ushuludin dan Adab, Tahun 2021 M/ 1442 H. Konsep Al-Qur‟an menyikapi kesedihan saat ini menjadi isu yang menarik untuk di bahas, seperti yang terjadi saat ini dunia sedang menghadapi pandemi yang mana menyebabkan banyaknya korban jiwa, hal itu menjadikan orang yang menjadi korban kehilangan saudara, kerabat atau orang yang dicintai. Dalam penelitian kali ini penulis meneliti pendapat Al-Maraghi tentang konsep Al-Qur‟an dalam menyikapi kesedihan. Alasan penulis meneliti menggunakan kitab tersebut karena al-maragi termasuk penafsir kontemporer dan kitabnya yang bercorak adab ijtima‟i yang diharapkan dapat menjawab problem yang terjadi pada masyarakat modern, dengan demikikian muncul pertanyaan, apakah ada ayat-ayat dalam Al-Qur‟an untuk menyikapi kesedihan? bagaimana Al-Qur‟an menyikapi kesedihan? Permasalahan inilah yang menjadi alasan penulis meneliti kasus tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana konsep Al-Maraghi dalam menafsirkan ayat-ayat kesedihan. Penelitian ini bersifat kepustakaan yaitu dengan menganalisis data primer serta berbagai literatur yang berkaitan dengan konsep Al-Qur‟an menyikapi kesedihan (ḤUZN) sebagai data sekunder metode yang digunakan dalan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan descriptif-analisys. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kesedihan (ḤUZN) menurut Al-Maraghi ialah penderitaan yang disebabkan oleh kehilangan orang yang dicintainya, dan menurut pandangan beliau kesedihan juga bisa disebabkan oleh kenyataan yang yang terjadi (realita) berbeda dengan apa yang diharapkan (ekspektasi) dan hal itu menjadikan kekecewaan dalam diri manusia yang dapat menyebabkan kesedihan, cara untuk menyikapi kesedihan menurut Al-Maraghi yaitu dengan menghibur diri, melakukan hal-hal yang disukai seperti pergi jalan-jalan atau dengan membelanjakan harta yang di miliki, dan Al-Maraghi melarang menyikapi kesedihan dengan memaksakan diri untuk terus bekerja, karena hal itu tidak dapat menghilangkan kesedihan tetapi hanya akan membuatnya lelah.
Suni Octavia - Personal Name
SKRIPSI IAT 365
SKRIPSI IAT 365
Text
Indonesia
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021
Serang Banten
21.5 cm , 28 cm, 98hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...