Detail Cantuman Kembali
PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI DALAM PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA MELALUI KOLEKSI OLAHAN PANGAN SUJUNG (KOPAS).
PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI DALAM PEMBERDAYAAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA MELALUI KOLEKSI OLAHAN PANGAN SUJUNG (KOPAS), Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, UIN SMH Banten, Tahun 2021 M/1443 H. Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati merupakan wadah yang memberikan kesempatan dan upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam memajukan kesejahteraan keluarga, dengan mengali potensi Sumber Daya Alam yang ada. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dalam peningkatan perekonomian rumah tangga melalui produk olahan pangan sujung (KOPAS) di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang?, 2). Bagaimana dampak pemberdayaan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dalam peningkatan perekonoman rumah tangga melalui produk olahan pangan sujung (KOPAS)?, 3). Apa faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dalam peningkatan perekonomian rumah tangga melalui produk olahan pangan sujung (KOPAS)?. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1). Mengetahui proses pemberdayaan KWT Melati melalui produk KOPAS, 2). Mengetahui dampak pemberdayaan KWT Melati melalui produk KOPAS, 3). Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan KWT Melati melalui produk KOPAS. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada di tempat penelitian. Sedangkan untuk teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Ada tujuh tahapan pemberdayaan yang dilakukan oleh KWT Melati dibawah bimbingan PKPU. Dampak yang dirasakan oleh anggota wanita tani, mereka mendapatkan pelatihan pengolahan SDA, serta memiliki penghasilan. Adanya faktor pendukung dari kegiatan pemberdayaan ini, yakni adanya SDA yang dapat diolah, SDM yang terlatih, sumber kerja sama mitra dan dukungan dari lembaga. Adapun faktor penghambat yaitu, minimnya fasilitas dalam produksi, kurangnya pengetahuan akan E-Commerce, tidak adanya Investor dalam produksi.
Fifi Nur Aeni - Personal Name
SKRIPSI PMI 68
SKRIPSI PMI 68
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5 cm , 28 cm, 99hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...