Detail Cantuman Kembali

XML

Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon.


Peran kepala sekolah begitu penting dalam menentukan kebijakan dan strategi pendidikan. Terlebih dengan adanya otonomi daerah, maka kepala sekolah mempunyai otoritas dalam menentukan arah kebijakan sekolah. Pelaksanaan manajemen berbasis sekolah menuntut kepemimpinan kepala sekolah professional yang memiliki kemampuan manajerial dan integritas pribadi untuk mewujudkan visi menjadi aksi, serta demokratis dan transparan dalam berbagai pengambilan keputusan Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Peran kepala sekolah dalam dalam implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon? 2) Bagaimana Implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon? 3) Apa saja factor pendukung dan penghambat dalam implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon?. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Peran kepala sekolah dalam dalam implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon. 2) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon?.3) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apa saja factor pendukung dan penghambat dalam implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Unggulan Uswatun Hasanah Cilegon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi, dan teknik triangulasi. Adapun hasil penelitian ini adalah: 1) peran kepala sekolah dalam implementasi MBS yaitu dengan menjalannya fungsinya sebagai kepala sekolah yaitu sebagai educator, manajer, administrator, supervisor, dan motivator. Implementasi MBS di SMP Unggulan Uswatun Hasanah dengan menerapkan komponen manajemen kurikulum, manajemen tenaga pendidiki dan tenaga kendidikan, manajemen kesiswaan, manajemen keuangan, manajemen sarpras, manajemen hubungan dengan masyarakat dan manajeemn layanan khusus. Dan factor pendukung, kondisi sekolah yang kondusif, sarpras yang memadai, adanya dukungan dari masyarakat, wali murid, dan komite sekolah. Sedangkan factor penghambat diantaranya, keterbatasan lahan dan awal pendirian kurangnya kepercayaan masyarakat.
Kiki Ari Hawa - Personal Name
TESIS MPI 114
TESIS MPI 114
Text
Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA UIN SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 152hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...