Detail Cantuman Kembali
Penerapan Rational Emotive Behavior Therapy Terhadap Remaja yang Mengalami Toxic Relationship (Studi Kasus di Ciracas Kota Serang - Banten)
Jurusan Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun 2021. Pada dasarnya, dalam proses fase perkembangan terutama pada remaja, banyak remaja yang ingin mencari tahu, terutama dalam berhubungan, akan tetapi pada kenyataannya, berhubungan dengan lawan jenis banyak sekali permasalahan yang ada. Menjalin hubungan pacaran merupakan hal yang sering terjadi pada periode remaja. Perasaan jatuh cinta yang umumnya dialami saat menjalin hubungan juga dapat membuat seorang remaja menjadi sangat bahagia. Namun perjalanan hubungan pacaran tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan mulus. Akan ada konflik-konflik yang muncul di antara kedua individu di mana penyelesaiannya tidak selalu berjalan dengan baik. Tak jarang penyelesaian konflik tersebut diwarnai dengan adanya tindakan kekerasan yang bisa berbentuk emosional/verbal, fisik dan seksual. Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi remaja yang mengalami toxic relationship? 2) Apakah penerapan Rational Emotive Behavior Therapy dapat mengatasi Toxic Relationship pada remaja? 3) Bagaimana hasil dari penerapan konseling individual dengan teknik Rational Emotive Behavior Therapy pada remaja yang mengalami Toxic Relationship? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi pada remaja yang mengalami toxic relationship. 2) Untuk menerapkan dan mengetahui penerapan Rational Emotive Behavior Therapy dalam proses konseling pada remaja yang mengalami Toxic Relationship. 3) Untuk mengetahui hasil dari penerapan konseling individual dengan teknik Rational Emotive Behavior Therapy pada remaja yang mengalami Toxic Relationship. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, berupa pengamatan terhadap objek yang diteliti. Adapun jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan melakukan tindakan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Adapun hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah remaja di Ciracas Serang-Banten, dari hasil penelitian terhadap 4 remaja yang mengalami toxic relationship. Adapun bentuk kondisi yang terdapat pada remaja yang mengalami toxic relationship masing-masing berbeda, setiap remaja yang mengalami toxic relationship mengalami gangguan dalam psikologis antara lain, berdiam diri, trauma dalam berhubungan, susah tidur, perasaan yang tidak tenang, kehawatiran yang berlebihan. Pada gangguan fisiologis antara lain, turunnya berat badan, pusing, tidak enak makan, nafas pendek dan sakit kepala. Dari ketiga responden diatasi dengan penerapan REBT, berjalan secara efektiv dan satu responden diatasi dengan penerapan REBT belum berhasil atau tidak efektif. Gejala fisik dan psikologis yang diakibatkan pemikiran irrasional dan dialami para remaja toxic relationship. Hasil dari proses konseling dilihat dari kemampuan responden untuk merubah pikiran irrasional menjadi rasional dan menyadari tindakannya. Setelah melakukan proses konseling ketiga responden sudah merasakan ketenangan dan pikiran yang lebih baik dari sebelumnya, dan satu responden yang tetap ingin berada di posisi saat ini, dengan kondisi psikologis lebih baik.
Ilva Anjani - Personal Name
SKRIPSI BKI 525
SKRIPSI BKI 525
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 127hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...