Detail Cantuman Kembali
Komunikasi Interpersonal Kiai Dan Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (Studi Kasus Pondok Pesantren Daarut TasbihDesa Gelam Jaya Kabupaten Tangerang Banten)
Fakultas Fakultas Dakwah, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Tahun 2019. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari aktivitas komunikasi, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yaitu manusia yang tidak dapat hidup sendiri dan pasti membutuhkan orang lain. Walaupun pasien orang dengan gangguan jiwa disebut-sebut sebagai makhluk yang terlalu aktif, dia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dalam proses kesembuhan penyakit kejiwaannya yang sesuai dengan syariat islam untuk mencapai ridhonya Allah SWT. Berawal dari kiai Ar-Rafi yang membawa pulang sejumlah orang terlantar di pinggir jalan yang mengalami gangguan jiwa, kemudian mereka diurus hingga diberi makan sambil diajaknya berbincang-bincang karena baginya penderita gangguan jiwa juga sama seperti kita, mempunyai kehidupan yang sama dan layak seperti orang normal. Dari keseluruhan uraian berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut, 1). Bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa? 2). Apa saja faktor penghambat dan pendukung adanya komunikasi interpersonal yang terjadi antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa? Dari kedua rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitiannya adalah: Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa dan mengetahui apa saja faktor penghambat dan pendukung adanya komunikasi interpersonal yang terjadi antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa serta bagaimana keefektifan komunikasi interpersonal yang terjadi antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan pendekatan psikologis yaitu untuk melihat perilaku dalam situasi yang sebenarnya dan tanpa adanya rekayasa. Penelitian dilakukan dari tanggal 31 Aprilsampai 15 Oktober 2019. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan proses komunikasi interpersonal antara kiai dan pasien orang dengan gangguan jiwa dapat terjadi dengan berbagai komponen beserta hambatan dan pendukung dalam berinteraksi sehingga menjadikan komunikasi interpersonal berjalan dengan efektif. Kemudian pesan dakwah dalam hal ini Pondok Pesantren Daarut Tasbih sebagai dakwah, karena pada dasarnya semua kesembuhan berasal dari Allah dan kita sebagai umat manusia hanya perlu berusaha, berdoa, berikhtiar untuk mencapai ridho Allah sehingga kesembuhan dan keberkahan akan datang pada diri setiap umat yang sedang dalam keadaan sakit. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Kiai, Pasien Orang
Avitasari Puspitaningrum - Personal Name
SKRIPSI KPI 648
SKRIPSI KPI 648
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 108hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...