Detail Cantuman Kembali
Penerapan Reinforcement Positif dalam Membiasakan Salat Lima Waktu pada Masa Kanak-kanak Akhir (Studi di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang)
Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Tahun 2021. Salat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam yang telah memenuhi syarat (mukallaf). Perintah salat ini sudah mulai diperintahkan kepada anak usia 7 tahun, sejatinya anak-anak sudah mulai dilatih untuk mendirikan salat. Akan tetapi tidak semua anak-anak mau melaksanakan salat dengan berbagai sebab, baik faktor internal (dari dalam diri sendiri) maupun faktor eksternal (yang datang dari lingkungan). Apabila dibiarkan memiliki dampak yang cukup fatal, anak akan tidak terbiasa salat setiap harinya sehingga dikhawatirkan akan berdampak ketika mereka sudah dewasa nanti, anak tidak dapat menjadi anak yang taat terhadap perintah Allah SWT. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa saja faktor yang menyebabkan anak belum terbiasa melaksanakan salat di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang? 2) Bagaimana penerapan teknik reinforcement positif di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang? 3) Bagaimana hasil dari penerapan teknik reinforcement positif dalam membiasakan salat lima waktu pada masa kanak-kanak akhir di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang? Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan anak belum terbiasa melaksanakan salat di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang. 2) Mengetahui penerapan teknik reinforcement positif di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang. 3) Mengetahui hasil dari penerapan teknik reinforcement positif dalam membiasakan salat lima waktu pada masa kanak-kanak akhir di Kp. Kabayan Cibunut Kec. Pandeglang Kab. Pandeglang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif tindakan, metode kualitatif adalah metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari perilaku konseli atau narasumber yang diamati. Pengumpulan data yang digunakan yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian tindakan adalah bentuk penelitian yang terdapat beberapa prosedur untuk menguraikan kasus-kasus yang bersifat khusus. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah reinforcement positif. Hasil dari penelitian ini adalah berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) faktor yang menyebabkan resonden RF, IR, A, AN, ZR dan GK belum terbiasa melaksanakan salat diantaranya karena faktor internal (dari dalam diri sendiri) seperti tidak ada kemauan melaksanakan salat, belum paham mengenai pentingnya melaksanakan salat dan faktor eksternal (yang datang dari lingkungan) seperti salatnya mengikuti teman, ketika teman tidak salat maka anak mengikutinya, maupun pengaruh media, anak tidak melaksanakan salat karena bermain game bersama teman-temannya. (2) Teknik reinforcement positif dalam membiasakan salat lima waktu pada masa kanak-kanak akhir. Menggunakan beberapa tahap konseling diantaranya: Tahap Awal Konseling, Tahap Pertengahan (Tahap Kerja), dan Tahap Akhir Konseling (Tahap Tindakan). (3)Setelah dilakukan penerapan teknik reinforcement positif ini, selama empat kali pertemuan, hasilnya cukup efektif, dapat dilihat adanya perubahan dari keenam reponden tersebut seperti tidak terlalu sulit untuk diajak salat dan lainnya.
Siti Syerina - Personal Name
SKRIPSI BKI 534
SKRIPSI BKI 534
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm,118hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...