Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Pembiayaan Bermasalah pada Bank Umum Syariah (BUS) Tahun 2015-2019
Good Corporate Governance (GCG) merupakan tata kelola perusahaan yang dapat dinilai sebagai salah satu penilaian masyarakat dalam memutuskan untuk berinvestasi maupun melakukan kegiatan lainnya yang diharapkan dapat memberikan kualitas yang baik dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG). Untuk memberikan kemajuan suatu Bank akan dinilai dari pembiayaan yang diberikan pada nasabah dan bagaimana perusahaan meminimalisir pembiayaan bermasalah. Indikator untuk menilai kualitas penerapan GCG dapat dilihat dari Self Assesment setiap perusahaan yang diambil dari 11 kriteria yang berlaku sesuai Peraturan Bank Indonesia. Rumusan masalah dalan penelitian ini adalah apakah Good Corporate Governance (GCG) memiliki pengaruh terhadap pembiayaan bermasalah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah nilai komposit dalam Self Assesment laporan Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh terhadap kinerja keuangan menggunakan indikator rasio Non Performing Financing (NPF) pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan seluruh Bank Syariah di Indonesia dengan metode Purposive Sampling. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan GCG dan laporan keuangan tahunan periode 2015-2019 yang diperoleh dari website resmi masing-masing bank yang dijadikan sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program Eviews 9. Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan dengan nilai positif terhadap dependen. variabel X yaitu Good Corporate Governance (GCG) nilai 3,072738. Artinya nilai > yaitu 3,072738 > 2,03452 dan nilai prob sebesar 0,0042 dengan begitu nilai 0,0042 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, artinya bahwa variabel Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Pembiayaan Bermasalah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015-2019. Kesimpulan penelitian ini yaitu GCG yang diukur menggunakan nilai Self Assesment yang diambil dari setiap bank dan setiap periode yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan bermasalah karena Bank Umum Syariah (BUS) dalam mengelola segala kegiatan operasional sudah efisien dan sesuai dengan ketentuan batas aman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
KUROTA A’YUN LESTARI - Personal Name
SKRIPSI PBS 335
SKRIPSI PBS 335
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 113hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...