Detail Cantuman Kembali
Pengaruh inklusi keuangan terhadap perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) (Studi Pada Pelaku UMKM di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang).
Inklusi Keuangan merupakan kebijakan yang tepat dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. 60-70% Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga belum memiliki akses pembiayaan melalui perbankan. Padahal 54,6 juta masyarakat miskin yang bekerja di sektor UMKM memiliki potensi yang sangat besar untuk menurunkan pengganguran dan mengurangi kemiskinan. (Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia sudah dilakukan dalam berbagai bentuk seperti pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pengembangan BMT (Baitul Mal wa al-tamwil) (Lembaga Pengembangan dan Perbankan Indonesia dan Bank Indonesia), tetapi pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap inklusi keuangan masih minim. Sehingga Pihak pemerintah atau Otoritas Jasa Keuangan yang berperan sebagai lembaga yang menjalankan tugas dalam mengembangkan inklusi keuangan harus tetap menjalankan indikator inklusi keuangan dengan masif. Penelitian ini dilakukan pada pelaku UMKM di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang untuk mengetahui apakah variabel inklusi keuangan berpengaruh positif terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Variabel yang diteliti yaitu edukasi keuangan (X1), fasilitas intermediasi dan saluran distribusi (X2), layanan keuangan pada sektor pemerintah (X3), perlindungan konsumen (X4) dan perkembangan UMKM (Y). Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu 1). Apakah edukasi keuangan, fasilitas intermediasi dan saluran distribusi, layanan keuangan pada sektor pemerintah, serta perlindungan konsumen berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Pelaku UMKM Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang? 2). Seberapa besar pengaruh Edukasi Keuangan, Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi, Layanan Keuangan pada Sektor Pemerintah, serta Perlindungan Konsumen terhadap perkembangan UMKM pada Pelaku UMKM Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1). Untuk mengetahui pengaruh edukasi keuangan, fasilitas intermediasi dan saluran distribusi, layanan keuangan pada sektor pemerintah, serta perlindungan konsumen berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) iii pada Pelaku UMKM Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. 2). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Edukasi Keuangan, Fasilitas Intermediasi dan Saluran Distribusi, Layanan Keuangan pada Sektor Pemerintah, serta Perlindungan Konsumen terhadap perkembangan UMKM pada Pelaku UMKM Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda, dimana metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap perkembangan UMKM yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Metode uji asumsi klasik diantaranya uji normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Serta menggunakan uji hipotesis, uji koefisien korelasi dan uji koefisien determinasi. Kesimpulannya pengujian hipotesis edukasi keuangan nilai thitung > ttabel (0,230 < 1,683) sehingga edukasi keuangan (X1) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perkembangan UMKM. Untuk fasilitas intermediasi dan saluran distribusi nilai thitung < ttabel (-1.339 < 1,683) fasilitas intermediasi dan saluran distribusi (X2) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perkembangan UMKM. Untuk layanan keuangan pada sektor pemerintah nilai thitung < ttabel (-0,831 < 1,683) layanan keuangan pada sektor pemerintah (X3) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perkembangan UMKM. Kemudian untuk perlindungan konsumen nilai thitung < ttabel (3,044 > 1,683) perlindungan konsumen (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perkembangan UMKM. Setelah dilakukan analisis secara statistik diketahui bahwa persamaan regresi berganda Y = 6,938 + (0,028) X1 + (-0,176) X2 + (-0.102) X3 + (0,456) X4 + e. Nilai R sebesar 0,462 yang artinya hubungan antara inklusi keuangan terhadap perkembangan UMKM sedang. Besarnya pengaruh inklusi keuangan terhadap perkembangan UMKM dilihat dari nilai koefisien determinasi (Adjusted R²) sebesar 13,4% terletak pada interval koefisien 0,00-0,199 yang berarti hubungan antar variabel rendah. Sedangkan sisanya 100% - 13,4% = 86,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak teliti seperti hak properti masyarakat.
Siti Nurhayati - Personal Name
SKRIPSI PBS357
SKRIPSI PBS357
Text
Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21.5cm, 28cm, 188hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...