Detail Cantuman Kembali

XML

Tipologi politik dan pandangan masyarakat terhadap Partai Politik Islam pada Kontelasi Pemilu 2014


Tipologi partai politik adalah pengklasifikasian berbagai partai politik berdasarkan asas dan orientasi, komposisi dan fungsi anggota, basis sosial dan tujuan. Karena ada banyaknya parpol Islam di Indonesia, maka di perlukan pengklasifikasian guna mengetahui perbedaan antara masing-masing parpol Islam Perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana tipologi politik partai Islam di Indonesia pada konstelasi pemilu 2014-2019, bagaimana polarisasi politik partai politik Islam di Indonesia pada konstelasi pemilu 2014-2019, bagaimana pandangan mayarakat terhadap partai politik Islam pada pemilu 2014-2019. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah:1) untuk mengetahui tipologi politik partai-partai Islam di Indonesia, 2) untuk mengetahui tentang polarisasi politik partai Islam di Indonesia, 3) untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap partai politik Islam di Indonesia. Metodologi dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian pustaka (library research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data dengan menjadikan pustaka sebagai landasan sumber utama (primer), dan data sekunder akan ditambbahkan sebagai pelengkap untuk memenuhi data penelitian terutama menelusuri respon masyarakat terhadap partai politik Islam. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: 1). Adapun tipologi partai-partai politik Islam di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua ideologi yaitu : Pragmatis dan Doktiner. Kelompok Pragmatis yaitu PPP sedangkan kelompok doktiner adalah PKS. 2). Polarisai antara partai politik Islam muncul pada saat presiden Joko Widodo hendak mengeluarkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang UU Ormas. PKS dan PPP mengambil langkah bersebrangan, di satu sisi PPP mendukung pengesahan UU Ormas tersebut dengan alasan adanya kegentingan negara akibat hadirnya ormas yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila sedangkan PKS menolak dengan tegas Perppu Ormas tersebut dengan alasan tidak memenuhi urgensi kegentingan yang memaksa. 3). Dalam pandangan masyarakat, parpol Islam di Indonesia pasca reformasi ini cenderung opurtunis-pragmatis dikarenakan terlalu menitikberatkan pada peroleh suara elektoral semata, kondisi pragmatisme ini pun di ikuti dengan kenyataan bahwa masyarakat Islam di Indonesia hanya sosiologis semata bukan ideologis
Rakhmat Budiman - Personal Name
SKRIPSI HTN 195
SKRIPSI HTN 195
Text
Indonesia
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2019
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 98 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...