Detail Cantuman Kembali
Penerapan konseling spiritual terhadap perilaku remaja (Santri) gay (Studi Kasus di Pesantren Modern Daar El-Falaah, Mandalawangi, Pandeglang, Banten)
Pondok pesantren (ponpes) merupakan tempat para santri untuk menimba ilmu agama dan selalu identik dengan budaya religius yang penuh sopan santun. Namun, ada cerita-cerita miring terkait perilaku yang belum banyak diketahui publik, yakni perikalu gay di kalangan santri pria. Munculnya fenomena tersebut terjadi karena berkumpulnya sesama jenis dalam sebuah tempat dengan waktu yang lama. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: ) Bagaimana perilaku gay pada remaja santri di Pesantren Modern Daar El-Falaah? ) Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gay pada remaja santri di Pesantren Modern Daar El-Falaah? ) Bagaimana pendekatan konseling spiritual pada remaja terhadap perilaku gay di Pesantren Modern Daar El-Falaah? Sedangkan tujuan dalam penelitian ini yaitu: ) Untuk mengetahui perilaku gay pada remaja santri di Pesantren Moern Daar El-Falaah, ) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang gay pada remaja santri di Pesantren Modern Daar El-Falaah, ) Untuk mengetahui bagaimana pendekatan spiritual dalam mengatasi perilaku gay pada remaja santri di Pesantren ModernDaar El-Falaah. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Modern Daar El-Falaah. Jenis penelitian yang digunakan adalah tindakan dan studi kasus dengan metode penelitian kualitatif, sedangkan teknik yang digunakan untuk mengambil informan adalah Purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: ) Perilaku gay pada remaja (santri) di Pesantren Modern Daar El-Falaah, tidak terlepas dari suatu proses atau dorongan yang kuat dari dalam dirinya sehingga mereka memiliki ketertarikan seksual kepada sesama jenis dan bentuk perilaku yang remaja (santri) lakukan yaitu seks penetratif dan seks non penetratif. ) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku gay pada remaja (santri) di Pesantren Modern Daar El-Falaah yaitu, faktor biologis, faktor psikodiamik, faktor sosiokultural dan faktor lingkungan. ) Peneliti menggunakan pendekatan konseling spiritual yang dibagi menjadi empat tahapan yaitu, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap teknik konseling, tahap strategi pelaksanaan konseling dan tahap metode kegiatan konseling. Perubahan yang terjadi setelah konseling, yaitu terlihat dari cara mereka bisa bersosialisasi dengan baik, mau berbaur dengan semuanya, aktif mengikuti seluruh kegiatan intrakulikuler ataupun kegiatan ekstrakulikuler yang ada di Pesantren. Selain itu, cara mereka berkomunikasi sudah mulai terbuka dan terlihat sikap yang lebih tenang.
Muhammad Yusuf Prayoga - Personal Name
SKRIPSI BKI 506
SKRIPSI BKI 506
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2021
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 104 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...