Detail Cantuman Kembali
Kewirausahaan sosial berbasis pemberdayaan perempuan (Studi pada Pandan’s Craft di Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang)
Perempuan saat ini memiliki peran yang cukup beragam, mulai pendidik sampai karir. Tidak dapat dipungkiri, saat ini perempuan banyak yang berperan sebagai laki-laki yang memberikan nafkah keluarga. Perempuan sebagai warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki, namun dalam bidang pendidikan dan ekonomi, banyak perempuan Indonesia yang tidak memiliki kemampuan memperoleh peluang kerja karena keterbatasan atau tidak bisa mengolah potensi yang ada pada dirinya maka perlu adanya pemberdayaan perempuan. Salah satu bidang yang menarik untuk dibahas adalah pemberdayaan ekonomi bagi perempuan yaitu dengan adanya pelatihan anyaman pandan agar perempuan bisa mengembangakan potensi yang ada. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah skripsi ini adalah: 1). Bagaimana pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan sosial yang ada di Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang? 2). Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan sosial yang ada di Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang? Penelitian ini bertujuan: 1). Untuk mendeskripsikan pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan sosial yang ada di Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. 2). Untuk mendeskripsikan faktor pendukug dan penghambat pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan sosial yang ada di Desa Kadulimus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Dalam penelitian ini saya menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui program community development ini terdiri dari penanaman pandan, pengolahan pandan, dan praktik menganyam pandan. Melalui program tersebut maka dibentuklah kelompok usaha bersama (KUB) Sakinah yang beranggotakan 20 orang. Perempuan diajarkan cara membuat kerajinan dengan memanfaatkan potensi alam sekitar yaitu daun pandan yang bisa dibuat menjadi barang yang memiliki nilai jual seperti tikar, topi, sajadah dan tas. Adapun faktor pendukung dalam pemberdayaan perempuan melalui pelatihan anyaman pandan ini yaitu adanya kerjasama antara Pandan’s Craft dengan instansi/perusahaan, tersedianya Sumber Daya Alam (SDA). Sedangkan faktor penghambatnya yaitu rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurangnya pemasaranya.
Siti Rohmah - Personal Name
SKRIPSI PMI 50
SKRIPSI PMI 50
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 75 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...