Detail Cantuman Kembali
Bimbingan Konseling dengan Pendekatan Realitas untuk Penyesuaian Diri Santri Baru (Studi di Pondok Pesantren Al Mubarok Cimuncang Serang)
Penyesuaian adalah proses dinamik yang terus menerus, proses tersebut mulai sejak si anak lahir sampai kepada masa dewasa. Selama pertumbuhan terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyesuaian yang sehat dan kebutuhan-kebutuhan terpenuhi secara bijaksana, maka hal tersebut merupakan faktor penentu bagi penyesuaian individu dimasa depan kehidupannya. Dari sini tampak adanya hubungan yang erat antara perkembangan pertumbuhan individu dengan penyesuaian pribadi dan sosial. Setiap tahap dari pertumbuhan individu dituntut untuk memainkan peran sosial, keadaan tersebut mendorongnya untuk dapat menyesuaikan diri. Yang membantunya dalam hal tersebut adalah kemampuan penyesuaian sosial dan kecerdasan, ketika terdapat hambatan dalam kemampuan penyesuaian sosial dan kecerdasannya maka akan menimbulkan masalah dalam proses penyesuaian diri Dari uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penyesuaian diri santri baru di Pondok Pesantren Al Mubarok? 2) Apa faktor penyebab santri baru sulit untuk menyesuaikan diri? 3) Bagaimana proses dan hasil layanan konseling kelompok dengan pendekatan realitas dalam menangani masalah penyesuaian diri santri baru di Pondok Pesantren Al Mubarok? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kondisi santri baru di Pondok Pesantren Al Mubarok. 2) Untuk mengetahui faktor penyebab santri baru sulit untuk menyesuaikan diri. 3) Untuk mengetahui bagaimana proses layanan konseling kelompok dalam menangani masalah penyesuaian diri di Pondok Pesantren Al Mubarok Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan penelitian tindakan. Peneliti secara langsung melakukan tindakan kepada objek yang diteliti untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dan kemudian menganalisisnya. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan kondisi santri baru yang belum bisa menyesuaikan diri di pondok ada yang merasa cemas, sedih, takut, setiap dihadapkan pada sebuah masalah, ada yang merasa terkekang karena dipondok penuhi dengan aturan. Ada dua faktor yang membuat sulit untuk menyesuaikan diri, yaitu faktor internal meliputi kondisi psikologis, emosional, mental, dan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan pondok dan lingkungan rumah. Penerapan konseling dengan pendekatan realitas dengan teknik WDEP efektif untuk menangani masalah penyesuaian diri bagi santri baru. Terlihat dari setelah responden mendapat bimbingan konseling dengan terapi realitas, terjadi perubahan sikap dan pemikiran yang semulanya mereka ada yang merasa sedih, cemas, takut, tidak percaya diri dan berperilaku tidak baik, sekarang mereka sudah mulai berubah dan menyadarinya.
Siti Lailatul Qibtiyah - Personal Name
SKRIPSI BKI 498
SKRIPSI BKI 498
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 89 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...