Detail Cantuman Kembali

XML

Layanan Konseling Kelompok pada Orang dengan Gangguan Jiwa Ringan dalam Membiasakan Salat (Studi di Yayasan Nururrohman Sawah Luhur Kec. Kasemen Kota Serang)


Ibadah salat merupakan kewajiban setiap umat Islam. Menjadi sebuah problem jika orang yang punya kewajiban mendirikan salat itu adalah orang yang mentalnya terganggu. Fenomena itu dapat dilihat pada para (ODGJ) ringan di Yayasan Nururrohman belum melaksanakan rangkaian ibadah salat dengan seperti kebersihan badan, memakai alat salat, pelaksanaan wudhu, disiplin salat, pelaksanaan tayamum, pelaksanaan salat wajib, dan salat sunnah dhuha, tahajud atuapun salat tahiyatul masjid. Dari latar belakang di atas muncul beberapa pertanyaan yang akan menjadi fokus penelitian, yaitu: 1) Bagaimana kebiasaan salat yang dilakukan orang dengan gangguan jiwa ringan di Yayasan Nururrohman Rehabilitasi?. 2) Bagaimana penerapan konseling kelompok dalam meningkatkan pelaksanaan salat pada orang dengan gangguan jiwa ringan di Yayasan Nururrohman Rehabilitasi ? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kebiasaan salat yang dilakukan orang dengan gangguan jiwa ringan di Yayasan Nururrohman Rehabilitasi ?. 2) Untuk mengetahui penerapan dan dampak konseling kelompok dalam meningkatkan pelaksanaan salat pada orang gangguan jiwa ringan di Yayasan Nururrohman Rehabilitasi ? Metode penelitian yang digunakan bahwa penetian ini adalah metode kualitatif dengan tindakan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan layanan konseling kelompok. Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1. Para responden belum bisa melaksanakan salat dengan baik. 2. Peneliti menerapkan, rangkaian konseling kelompok pada para responden berdampak positif dalam pembisaan salat. mereka mulai bisa kebersihan badan saat salat, memakai alat salat dengan benar, praktek wudhu, niat doa wudhu dan selesai wudhu, doa tayamum dan praktek tayamum, niat salat wajib dan pelaksanaannya, niat salat sunnah dhuha, salat tahajud dan tahiyatul masjid, salat bagi orang yang sakit, kemudian disiplin waktu salat. Pendekatan konseling kelompok dengan enam tahapan, yaitu: tahap prakonseling, tahap permulaan, tahap transisi, tahap kerja, tahap akhir, dan tahap pascakonseling. Melalui pendekatan konseling kelompok, kebiasaan salat 10 responden ODGJ ringan di Yayasan Nururohman Kota Serang, dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan
Nurahmat Ajri - Personal Name
SKRIPSI BKI 500
SKRIPSI BKI 500
Text
Indonesia
Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
2020
Serang Banten
21,5cm, 28cm, 126 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...